Bantul

DPPKP Bantul Masih Awasi Daging Sapi di Pasar

Kepala DPPKP Bantul, Pulung Haryadi mengatakan pengawasan diutamakan pada daging sapi yang berada di pasar-pasar.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul masih melakukan pengawasan daging sapi maupun hewan sapi di pasar-pasar.

Kepala DPPKP Bantul, Pulung Haryadi mengatakan pengawasan diutamakan pada daging sapi yang berada di pasar-pasar.

"Pengawasan daging dan juga hewan hidupnya masih dilakukan. Pengawasan hari ini di Pasar Piyungan untuk dagingnya. Untuk hewannya juga di pasar-pasar yang ada," kata Pulung, Senin (27/5/2019).

Dua Orang di Gunungkidul Dinyatakan Negatif Antraks

Selain pengawasan, Pulung meminta pengusaha daging maupun jagal untuk memotong ternak mereka di rumah pemotongan hewan (RPH) karena dijamin terpantau kualitas dagingnya.

"Di situ kita sediakan dokter. Sehingga kita bisa menjamin produk dagingnya," ujarnya.

Pemeriksaan di RPH pun dilakukan dua kali, setelah sapi masih hidup dan setelah mati.

Pulung tak ingi kecolongan kedapatan daging yang tak layak konsumsi beredar di pasaran.

"Dagingnya kita tidak mau kecolongan. Kami ingin meyakinkan untuk memotong lewat RPH pasti aman," katanya.

Kenali Penyebab Penyakit Antraks

Pengawasan distribusi juga dilakukan terutama di daerah perbatasan dengan Gunungkidul.

"Terutama yang kemungkinan datang dari Gunungkidul di perbatasan. Walaupun di Gunungkidul juga sudah melakukan tindakan," katanya.

Sejauh ini, Pulung mengaku belum bisa menghitung banyaknya sapi dari Gunungkidul yang didistribusikan ke Bantul.

"Banyak sedikitnya belum bisa mengkalkulasi. Selain Gunungkidul, dari Bali juga ada," katanya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved