Jawa

Ganjar Pantau Harga di Pasar, Masih Ada Bahan Pangan Mengandung Berformalin

Dalam pantauan ternyata masih ditemukan teri, cumi mengandung formalin dan rengginang dengan pewarna tekstil.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
istimewa
Ganjar berbincang dengan pedagang pasar terkait harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Rejowingangun, Kota Magelang, Kamis (23/5/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memantau harga bahan pangan dan kebutuhan pokok di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang, Kamis (23/5/2019).

Dalam pantauan ternyata masih ditemukan teri, cumi mengandung formalin dan rengginang dengan pewarna tekstil.

"Tadi di sela pemantauan, untum memeriksa harga, tidak sengaja, BPOM memeriksa makanan, dan menemukan beberapa yang mengandung formalin. Kita tanya pedagang kulakan dari siapa, beli dimana, biar BPOM nanti meneruskan," ujar Ganjar, Kamis (23/5/2019) di sela pemantauan di Pasar Rejowinangun, Kota Magelang.

Petugas yang melakukan pengujian terhadap sejumlah bahan pangan. menemukan sebanyak lima ikan teri dites positif formalin, satu diantaranya cumi kering positif formalin.

Makanan Kedaluarsa dan Ikan Teri Berformalin Ditemukan di Pasar Dekso

Selain itu, satu rengginang positif mengandung rhodamin b atau pewarna tekstil.

Melihat masalah ini, Ganjar pun akan segera melakukan pembinaan di tingkat hulu agar tidak menggunakan formalin, termasuk pewarna makanan.

Hal ini dilakukan agar keamanan pangan dapat terjaga.

"Ditingkat hulu nanti kita bina agar tidak menggunakan formalin demi keamanan, termasuk pewarna makanan. Yang tadi masih ditemukan pewarna tekstil, ini menjaga keamanan pangan yang ada,” ujarnya.

Warung Bakmi Pak Hardi, Ganjar Pranowo Selalu Pesan Mi Godok Tanpa Mi Putih

Terkait harga sendiri, Ganjar menuturkan harga sudah cukup baik dan stabil.

Meski beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih mengalami fluktuasi harga, tadi kini sudah berangsur stabil.

"Lumayan bagus. Kemarin harga bawang yang masih fluktuatif terutama bawah putih, tapi hari ini udah mulai stabil harganya. Selain itu, gula, beras kami pantau harganya relatif stabil,” kata Ganjar.

Lanjut Ganjar, pemerintah pun berupaya menjaga kestabilan harga, termasuk suplai dan distribusi bahan pangan dapat cukup dan lancar.

Tim pengendali inflasi daerah akan turut bekerja mengawasi di wilayah masing-masing.

BI Upayakan Tekan Angka Inflasi di Bulan Ramadan

"Pemerintah berupaya menjamin suplai dan distribusi bahan pangan lancar dan tersedia sehingga harga kita harapkan nanti bisa stabil. Tm pengendali inflasi daerah juga bekerja ngawasi di wilayah masing-masing,” tuturnya.

Sementara itu, Walikota Magelang Sigit Widyonindito, menyatakan Pasar Rejowinangun sangat siap menyambut Lebaran 1440 H/2019.

Kesiapan bisa dilihat dari ketersediaan hampir semua kebutuhan masyarakat.

"Sangat siap, lihat sepintas saja ketersediaannya sangat banyak, lengkap, sampai pedagang nulis angka, harga. Saya jamin kualitasnya semua terjaga, jangan sampai ada daging gelonggongan dan sebagainya," ungkapnya.

Ia juga sudah meminta Disperindag dan Kepala UPT Pasar Rejowinangun untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPOM tentang makanan yang mengandung bahan berbahaya.

"Makanan yang mengandung bahan berbahaya sudah diringkesi (ditarik) tidak boleh dijual lagi, dan kami akan tindak lanjuti. Supaya makanan-makanan yang dijual di sini berkualitas baik," tandasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved