Pembangunan Infrastruktur Belum Rampung, Beberapa Titik di DIY Diprediksi Macet saat Arus Mudik

Dengan keadaan ini, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penumpukan volume kendaraan di beberapa titik.

Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Situasi cukup padat di Jalur Mudik Simpang Gamping pada Selasa siang (19/06/2018) 

TRIBUNJOGJA.COM - Kendati musim mudik Lebaran tinggal menghitung hari, namun tidak dibarengi selesainya pembangunan infrastuktur.

Dengan keadaan ini, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penumpukan volume kendaraan di beberapa titik.

Dewan Peneliti Pusat Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM Arif Wismadi saat dihubungi, Minggu (19/5/2019), mengatakan Yogyakarta disebut sebagai perlintasan maupun tujuan pemudik atau wisatawan.

Dan proses pembangunan infrastruktur di DIY akan mempengaruhi suasana mudik.

Maka yang perlu diantisipasi adalah lonjakan volume kendaraan yang akan masuk pada jalan yang saat ini kapasitasnya menurun akibat proses permbangunan.

"Beberapa yang kritis adalah simpang empat Kentungan dan daerah pengaruh dari perbaikan jembatan Gito Gati," ungkapnya.

Adapun saat ini di simpang empat Kentungan tengah dibangun underpass sementara di jalan Gito Gati masih berlangsung perbaikan empat jembatan.

Maka dari itu, Arif menilai untuk wilayah Jogja sisi utara ini harus ada perhatian khusus. Selain rekayasa lalu lintas yang sifatnya antisipatif, informasi kondisi dan gangguan lalu lintas serta alternatif jalur harus disediakan untuk pemudik.

"Penyebaran informasi formal melalui jejaring formal sosial media bisa cukup membantu," tuturnya.

Kabid Lalu lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman, Sulton Fatoni, memprediksi arus kendaraan mulai masuk ke Sleman sekitar tanggal 31 Mei 2019, bertepatan dengan libur panjang Lebaran.

Oleh karenanya, pihaknya telah memetakan jalur-jalur yang rawan terjadi kemacetan.

Ia mengungkapkan, kemacetan parah biasanya terjadi di simpang empat Denggung, sekitaran Pasar Gamping, dan simpang Bandara Adisutjipto.

Maka dari itu, pihaknya pun sudah menyiapkan beberpa jalur alternatif.

"Jadi mereka yang tidak berniat mampir ke Sleman atau Kota Yogya, kami arahkan agar langsung dan tidak menggunakan jalur menuju tengah kota. Dan agar para pemudik tidak bingung kami sudah siapkan rambu-rambu," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved