Yogyakarta International Airport
Konstruksi Jalur Kereta Yogyakarta International Airport Segera Dibangun
Titik pemberangkatannya antara lain dari Stasiun Maguwo, Stasiun Tugu, Stasiun Wates, dan titik akhir pemberhentian di Stasiun Wojo
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Iwan Al Khasni
Pihaknya terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, terutama maskapai penerbangan untuk mensinkronkan jadwal tersebut.
"Kami juga sudah bertemu dengan PT Angkasa Pura I dan manajemen Garuda Indonesia di Yogyakarta. Komunikasi terus kami lakukan supaya sinkron jadwalnya sehingga
penumpang bandara bisa terlayani dengan baik," kata Eko.
Di luar itu, ia menegaskan bahwa Stasiun Wojo sudah sepenuhnya siap untul pelayanan dan operasional kereta bandara itu.
Stasiun tersebut sudah menjual tiket dan kini banyak agen perjalanan yang meliriknya karena ada potensi untuk dimasukkan dalam paket perjalanan sebagai moda
transportasi lanjutan setelah penumpang turun dari pesawat.
"Banyak agen tour and travel yang menggunakan kereta dan sudah mengecek Wojo. Beberapa sudah meliriknya karena ada potensi jika diminati,: kata Eko.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo mengatakan jalur rel Kedundang-YIA itu nantinya mencapai panjang 5 kilometer dan melewati beberapa wilayah desa di
Temon.
Di antaranya Glagah, Palihan, dan sekitar Kedundang itu sendiri.
Jalurnya merupakan jalur ganda (double track) sehingga perjalanan kereta api pulang pergi melalui jalur yang sama.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menurutnya menargetkan bahwa jalur rel itu bisa rampung dibangun pada 2020.
Mereka berharap bisa cepat menyelesaikannya dengan bantuan pemerintah daerah.
"Jalurnya ada yang di tanah dan ada juga yang melayang. Ini akan lebih efisien daripada harus menguruk dengan biaya mahal," kata Hasto. ( Tribunjogja.com |Singgih Wahyu)