Yogyakarta

Dinkes DIY: Monkeypox Hampir Sama dengan Cacar Air

Dinkes DIY mendapat Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit tentang Kewaspadaan Importasi Penyakit Monkeypox

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
straitstime.com
Inilah Gejala dan Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet, Virus yang Sedang Menghebohkan Singapura 

Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dinkes DIY) mendapat Surat Edaran dari Direktorat Jenderal Pencegahan Penyakit tentang Kewaspadaan Importasi Penyakit Monkeypox (cacar monyet).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY, Berty Murtiningsih mengatakan Dinkes DIY telah meneruskan surat edaran tersebut kepada Dinkes Kabupaten/Kota hingga ke Rumah Sakit dan Puskesmas di DIY.

Melalui surat edaran tersebut, segenap jajaran Dinkes DIY diminta untuk mewaspadai penularan.

Cegah Penyebaran Virus Monkeypox, Bandara dan Pelabuhan Pasang Pendeteksi Suhu Tubuh

Selain meningkatkan kewaspadaan, Dinkes DIY juga diminta untuk mensosialisasikan penyakit Monkeypox kepada masyarakat, termasuk cara penularan dan antisipasi pencegahannya.

"Kami sudah mendapat surat edaran, dan sudah kami teruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, termasuk Rumah Sakit dan Puskesmas. Intinya adalah himbauan supaya Dinkes seluruh Indonesia waspada dan mencegah penularan. Kalau ada yang diduga tertular juga harus segera mendapatkan perawatan. Kami juga diminta untuk segera melaporkan jika ada suspek, tidak boleh lebih dari 24 jam," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (16/5/2019).

Ia menjelaskan penyakit Monkeypox atau cacar monyet memiliki gejala yang sama dengan cacar air yang terjadi di Indonesia.

Gejala Monkeypox antara lain demam, sakit kepala hebat, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot dan lemas.

Timbul ruam pada kulit wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Ruam tersebut berkembang mulai dari bintik cacar, lepuh berisi cairan bening, lepuh berisi nanah, kemudian mengeras.

Kronologi Kasus Penyakit Langka Cacar Monyet alias Monkeypox Masuk Singapura, Begini Gejalanya

Sementara penularan bisa terjadi melalui gigitan, cakaran, kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau lesi di kulit atau mukosa hewan, dan makan daging yang tidak dimasak dengan baik.

"Penyakit ini karena virus yang ditularkan oleh hewan, terutama hewan pengerat yang terinfeksi virus Monkeypox. Untuk penularannya itu dari manusia yang terinfeksi virus, kemudian menular ke hewan dulu, baru hewan tersebut yang menukarkan ke manusia. Kalau manusia ke manusia kemungkinannya sangat kecil,"jelasnya.

Monkeypox juga jenis penyakit yang bisa sembuh sendiri.

Sama halnya cacar air, bintik cacar akan hilang paling tidak tiga Minggu.

Oleh sebab itu ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved