Kota Yogyakarta
Tidak Ada Batasan Penukaran Uang
Menurut pantauan Tribun Jogja, sudah ada sekitar empat jasa penukaran uang di sisi Utara Bank Indonesia.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jasa penukaran uang mulai bermunculan di Yogyakarta, tepatnya di Jalan Senopati.
Menurut pantauan Tribun Jogja, sudah ada sekitar empat jasa penukaran uang di sisi Utara Bank Indonesia.
Masing-masing jasa penukaran telah mengepak uang pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000.
Uang tersebut dibungkus rapi dengan plastik transparan.
Terdapat tulisan jumlah lembar dan total uang dalam plastik tersebut.
• Jasa Penukaran Uang Mulai Terlihat di Jalan Senopati Yogyakarta
Salah satu jasa penukar uang, Yunan (38) mengatakan sudah sejak hari kedua puasa ia membuka lapak untuk penukaran uang.
Meski sudah beberapa hari membuka jasa, namun belum banyak warga Yogyakarta yang menukarkan uang.
"Ya ini baru beberapa saja yang sudah buka, yang lain belum. Biasanya mulai buka 2 Minggu sebelum Lebaran. Nanti mulai rame orang nuker uang ya 2 Minggu sebelum Lebaran, puncaknya H-3 Lebaran," katanya saat ditemui di jalan Senopati, Selasa (14/5/2019).
Jasa yang ia tawarkan tidak cuma-cuma, ada biaya tambahan setiap penukaran uang.
Besarannya pun berbeda-beda,tergantung hari penukaran.
• Jasa Penukaran Uang Dilarang Beroperasi di Kota Magelang
"Ada biayanya, sekitar 10 persen kalau sekarang, nanti kalau semakin dekat Lebaran tambah jadi 20 persen atau 25 persen. Misal ada yang nuker Rp1juta, bisa jadi Rp1.100 atau Rp1.200, atau bisa lebih, ya tergantung nanti," sambung warga Sewon, Bantul ini.
Ia menjelaskan bank tidak menerima penukaran dengan jumlah kecil, sehingga jasa penukaran memiliki banyak peminat.
Ia pun memastikan bahwa uang yang ia tukarkan adalah uang asli.
"Kalau orang kecil kan nggak mampu kalau tukar banyak. Bank nggak mau kalau nuker Rp1.000 jumlah cuma 100 lembar, minimal 200 lembar. Kalau jasa penukaran kan bisa. Uangnya asli ini, sebelum lebaran saya ke Semarang untuk menukarkan uang. Kalau bank sini nggak bisa, biasanya saya ke Tegal, Solo, Pekalongan," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan (BI KPw) DIY, Hilman Tisnawan menampik adanya minimal penukaran uang.
Namun karena banyak masyarakat yang menukarkan uang, maka setiap bank akan mengatur jumlahnya.
"Masyarakat yang membutuhkan uang pecahan kecil dapat menukarkan uangnya di seluruh bank yang ada di Jogya, tanpa dipungut biaya. Prinsipnya tidak terdapat batasan dalam penukaran uang, namun karena banyak masyarakat yang menukarkan maka setiap bank akan mengatur jumlahnya sesuai ketersediaan kasnya,"ungkapnya.
• Mobil Kas BI Layani Penukaran Uang Baru di Balai Kota Yogyakarta
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Lebaran, pihaknya telah menyiapkan Rp5,6 triliun uang kartal.
Hilman juga mengimbau kepada masyarakat umum yang membutuhkan pecahan uang kecil dan uang baru agar menukarkan ke gerai resmi yang telah disiapkan BI.
"Penukarannya gratis tidak dipungut biaya. Tidak perlu di jalan-jalan, karena selain ada cost-nya, kita kan tidak menjamin itu uangnya asli. Tukarkan saja di tempat resmi untuk menghindari salah jumlah dan keabsahan uang,"tututpnya. (TRIBUNJOGJA.COM)