Inacoin Yakin Mampu Kembangkan Ekonomi Masyarakat dan UMKM

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bisnis aset digital menjamur seiring perkembangan teknologi.

Memanfaatkan teknologi blockchain, Inacoin menjadi salah satu bisnis aset digital yang hadir ditengah masyarakat.

Inacoin menjadi alternatif investasi dalam bentuk digital yang memanfaatkan cryptoexchange.

Iwan Kurniawan, Kreator Inacoin menyampaikan bisnis aset digital ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat khususnya UMKM.

• Yoyok Suharto Gencar Kenalkan Bisnis Aset Digital Inacoin di Yogyakarta

Ia berharap, dengan banyaknya masyarakat yang berinvestasi menggunakan inacoin mampu menelurkan pengusaha-pengusaha baru.

"Inacoin ini sangat aman, kita menerapkan sistem desentralisasi yang tidak akan terpengaruh oleh siapapun bahkan negara sekalipun," kata Iwan kepada media di Yogyakarta, Rabu (8/5/2019).

Iwan membeberkan, inacoin sendiri diluncurkan dengan prinsip ekonomi supply and demand.

Semakin tinggi permintaan maka semakin tinggi harga per koin yang dikumpulkan.

Inacoin sendiri diklaim diluncurkan sebanyak 18juta koin dan saat ini telah tersebar sebanyak tiga juta koin.

Jika terus ditambang (mining), kata Iwan, koin masih akan mampu bertahan hingga 2218 mendatang.

"Perputaran saat ini yang beredar hampir 3juta koin dari 50ribuan jaringan, kita yakin nanti akan mampu tembus sesuai target kita yaitu 100.000 jaringan dengan nominal per koin mencapai 1.000 US Dollar," beber Iwan.

• Harga Bitcoin Tiba-tiba Naik Drastis, Lompatan Dramatis, Penyebabnya Masih Misteri

Iwan melanjutkan, hingga saat ini pertumbuhan Inacoin sendiri sangat pesat.

Jumlah jaringan saat ini telah mencapai 50ribu dengan sebaran hingga mancanegara seperti Dubai, Korea, Jepang, Singapura, Malaysia.

Sedangkan untuk domestik beberapa kota besar telah memiliki jaringan seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Yogyakarta dan sejumlah daerah lain.

Perkembangan nominal per koin, kata Iwan, juga tinggi, saat ini Inacoin dihargai sebesar Rp 585ribu.