Yogyakarta

Peringati Hari Kartini, Raja dan Ratu Keraton Yogyakarta Lantunkan Jangan Ada Dusta di Antara Kita

Peringatan hari Kartini di Bangsal Kepatihan terasa berbeda dengan nyanyian “Jangan Ada Dusta di Antara Kita” yang dilantunkan oleh Gubernur DIY.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Agung Ismiyanto
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X 

“Menarik tadi pas Gusti Ratu ingin menyanyikan lirik kau bukan yang pertama bagiku. Seharusnya itu vocal cowok tapi dinyanyikan Gusti Ratu,” selorohnya.

Tangguh

GKR Hemas mengatakan, teladan dari RA Kartini bagi perempuan ini harus bisa diterapkan dalam kehidupan.

Menurutnya, sebagai perempuan harus punya kekuatan, tangguh, punya pendidikan cukup.

Selain itu, perempuan harus punya prestasi meski tidak muluk-muluk.

“Perempuan punya kekuatan sebagai ibu, dan sebagai tiang Negara. Perempuan juga punya tanggung jawab sebagai perempuan dan ibu untuk mendidik anak-anaknya,” jelasnya.

Untuk itu, dia mengingatkan agar perempuan tidak boleh merasa lebih kecil, lemah, justru perempuan memiliki kekuatan yang lebih perkasa.

Keperkasaan ini adalah kekuatan untuk menjalani kehidupan sebagai ibu dan anak bangsa.

“Perempuan juga punya Undang-Undang yang melindunginya dari kekerasan seksual yang sedang kami perjuangkan, dan kekerasan pada  perempuan dan anak,” urainya.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyebut  ruang untuk wanita cukup besar dalam kehidupan.

Melalui Puncak Peringatan ini juga mengingatkan kepada “Ibu Kita Kartini”, yang peka dan peduli terhadap penderitaan kaumnya bagai lilin terang di tengah kegelapan langit malam. 

Oleh sebab warisan budaya patriarkhi, perempuan sulit meniti karir, sehingga talenta mereka terhambat bagi kemajuan bangsanya.

Jutaan perempuan karir dan pekerja masih merasakan kesetaraan belum tercapai.

Meski mereka harus membanting tulang dari pagi buta hingga larut malam, tetapi perempuan tetap saja disebut sebagai second gender.

Masih diperlukan pemberdayaan terus-menerus agar peran domestik dan peran publik dapat dihayati bersama-sama kaum lelaki.

Meneladani Perjuangan Kartini Melalui Lomba Fashion Show Adat Nusantara

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved