Yogyakarta
Kisah Duka Dua Bocah Tenggelam di Bendung Balong Sleman, Terbenam di Kedalaman 6 Meter
Bendung Balong yang menjadi batas antara Desa Pendowoharjo dan Desa Trimulyo, Sleman. Bendung tersebut dibangun di aliran Kali Sempor
Hal serupa juga disampaikan oleh Arif, warga sekitar yang saat itu sedang berada di Bendung Balong.
Ia mengenang saat masih kecil, dirinya sering menghabiskan waktu luang di bendung tersebut.
Menurut Arief, perairan di sekitar bendung memiliki magnet yang menarik perhatian banyak warga untuk berenang atau sekadar kongkow.
"Tampilannya sangat menggoda bagi warga, terutama yang ingin berenang," tutur Arief.
Tribunjogja.com pun melihat kawasan tersebut memang terlihat menarik, sebab airnya berwarna kehijauan di bagian tengah.
Tepiannya pun cukup jernih dengan batu-batu yang tampak di bagian dasarnya.
Namun, keindahan tampilan bendung tersebut ternyata menyimpan bahaya.
Sebab persis di bagian kaki bendung, dasarnya mencapai kedalaman 6 meter dan tidak terlihat.
Lokasi inilah yang menurut Sanukri, menewaskan dua pelajar SD tersebut.
Mereka setidaknya tenggelam selama 15 menit sebelum akhirnya ditemukan.
"Apalagi mereka sama sekali tidak bisa berenang. Awalnya mereka hanya di bagian tepi, lalu mulai bergerak ke bagian tengah," ujarnya.
Baik Arif dan Sanukri mengatakan baru pertama kali ini ada korban jiwa akibat berenang di Bendung Balong.
Menurut Arif, sebelumnya sudah ada beberapa kejadian, namun tidak sampai meninggal dunia.
"Pernah ada kejadian patah tangan sampai kepala retak, tapi kalau meninggal dunia ya baru kali ini," kata pria berusia 24 tahun ini.
Sanukri bahkan mengatakan area tersebut sebenarnya tidak aman untuk digunakan berenang oleh warga.