Rekapitulasi Suara di Kecamatan Umbulharjo Diperkirakan Berjalan 5-7 Hari

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) berkumpul di Kecamatan Umbulharjo, Jumat (19/4/2019) pagi.

Mereka bersiap memulai rapat pleno rekapitulasi suara pada pukul 13.00 WIB.

Ketua PPK Umbulharjo, Endra Raharja menjelaskan bahwa pelaksanaan rekapitulasi akan dilakukan secara paralel.

Jadwalnya rekapitulasi pertama pada Jumat kemarin, dimulai dengan empat kelurahan terlebih dahulu yakni Semaki, Mujamuju, Tahunan, dan Warungboto.

• 5 Tempat Wisata Alam di Kulonprogo, Mulai dari Kalibiru Hingga Kebun Teh Nglinggo

"Setelah 4 kelurahan tersebut, setelah selesai dilanjut tiga kelurahan berikutnya," katanya pas Tribunjogja.com, Jumat (19/4/2019).

Terkait antisipasi pelaksanaan rekapitulasi, Endra mengatakan bahwa dari awal telah menjalin kesepakatan tata tertib betsama saksi dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam).

"Ketika ada perbedaan C1 antara saksi dengan PPS, akan kita lakukan dengan membuka plano. Plano ini sebagai kunci dasar sesungguhnya," ujarnya.

Pengaturan ruangan yang digunakan rekapitulasi berada di ruang utama kecamatan yang dibagi menggunakan sekat sehingga terdapat empat ruangan.

Ruangan-ruangan tersebut yang nantinya digunakan empat kelurahan pertama untuk melakukan rapat pleno rekapitulasi.

Adapun dari simulasi sebelumnya didapatkan hasil bahwa satu kotak suara memakan waktu sekitar 1 jam, sementara di Umbulharjo total terdapat 223 TPS.

• Buya Syafii Minta Masyarakat Tunggu Hasil Resmi Pemilu dari KPU RI

Diperkiraan rekapitulasi untuk tujuh kelurahan di Umbulharjo akan rampung dalam 5-7 hari mendatang.

Sementara itu, Ketua PPS Tahunan Sukamto menjelaskan bahwa logistik telah tiba di Kecamatan Umbulharjo sejak Kamis (18/4/2019) siang.

Kotak suara diletakkan di dalam ruangan yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian.

Mengingat begitu banyaknya TPS dan juga pemilih di Kecamatan Umbulharjo, Sukamto menjelaskan bahwa kekeliruan dari penulisan berita acara di TPS dimungkinkan terjadi.