Kulon Progo
Jumlah Peserta KB di Kulon Progo Kian Meningkat
Capaian persentase jumlah peserta aktif KB di tahun lalu sebanyak 71,29 persen, meningkat sekian persen dari 2016 yang hanya 69,21 persen.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Jumlah peserta aktif program Keluarga Berencana di Kulon Progo cenderung meningkat.
Sayangnya, jumlah tenaga penyuluh KB belum optimal.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk, dan KB (PMD Dalduk KB) Kulon Progo mencatat, capaian persentase jumlah peserta aktif KB di tahun lalu sebanyak 71,29 persen, meningkat sekian persen dari 2016 yang hanya 69,21 persen.
• 5 Tempat Wisata Alam di Kulonprogo, Mulai dari Kalibiru Hingga Kebun Teh Nglinggo
Demikian juga jumlah peserta KB baru pada 2018 naik jadi 70,66 persen dari 61,39 persen di 2016.
"Ini berkat jasa para tenaga penyuluh yang menggencarkan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada pasangan subur yang belum ber-KB. Tapi, dari sehi jumlah, tenaga penyuluh masih sangat kurang," kata Kepala Dinas Daluk PMD KN Kulon Progo, Sudarmanto, Jumat (19/4/2019).
Menurutnya, jumlah penyuluh KB yang ada saat ini tidak sebanding dengan total jumlah desa.
Saat ini hanya ada 45 petuga spenyuluh untuk total 87 desa di Kulon Progo.
• KPU Kulon Progo Segera Gelar Pemungutan Ulang di 2 TPS
Akibatnya, satu orang penyuluh harus membina warga di dua hingga tiga desa.
Pihaknya mengkhawatirkan upaya pengendalian kuantitas penduduk lewat program itu kurang optimal jika tenaga penyuluh tidak memadai.
Apalagi,ada kecenderungan jumlah bayi lahir di DIY kian banyak tiap tahunnya. Total Fertility Rate (FTR) di DIY naik menjadi 2,2 pada 2018 lalu.
"Proram KB sangat penting untuk pengendalian kuantitas penduduk. Kami sudah mengusulkan ke pemerintah pusat agar ditambahjumlah tenaga penyuluhnya," kata Sudarmanto.(*)
