Pemilu 2019
Tingkat Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pemilu 2019 Capai 86 Persen
Tingkat partisipasi masyarakat Kulon progo dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 cukup tinggi.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tingkat partisipasi masyarakat Kulon progo dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 cukup tinggi.
Bahkan, beberapa wilayah mencatatkan tingkat partisipasi hingga 90 persen.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulon Progo, Ibah Muthiah mengatakan masyarakat cukup antusias mencoblos dan tingkat partisipasinya berkisar 86-90 persen di tiap kecamatan.
Khususnya di Kecamatan Lendah di mana beberapa tempat pemungutan suara mencatat tingkat paritipasi masyarakat mencapai 90 persen.
"Kami mengapresiasi semangat aktif masyarakat dalam menyukseskan Pemilu 2019 sehingga tingkat partisipasi di Kulon Progo tinggi," kata Ibah, Kamis (18/4/2019).
• Jokowi-Amin Unggul di Kota dan Kabupaten Magelang Versi Quick Count Internal
Tingginya tingkat partisipasi itu menurutnya tak lepas dari adanya pencoblosan untuk memilih presiden dan wakil presiden (Pilpres) sera pemberitaan di media massa maupun media sosial.
Hal itu mendorong masyarakat untuk bersemangat mendatangi TPS dan menunaikan hak pilihnya.
Diakuinya ada beberapa kekeliruan dalam pelaksanaan pemungutan suara kemarin seperti kekurangan kebutuhan surat suara.
Namun, permasalahan di lapangan bisa langsung diatasi karena sudah ada teknis aturan pengeluaran dan pengambilan surat suara.
Untuk tahap penghitungan suara, hasilnya di Kulon Progo terbilang telat dan baru masuk pada Kamis pagi sekitar pukul 04.30.
Hal itu menurut Ibah lantaran penyelenggara terkuraas tenaganya sehingga tidak langsung menyeerahkan salinan formulir C-1 ke KPU.
Saat ini, petugas masih mengumpulkan salinan formulir tersebut sebagai data sistem informasi penghitungan suara (Situng) untuk memenuhi kebutuhan informasi secara cepat bagi masyarakat.
• Bupati Kulon Progo : Jangan Mati-matian Bermusuhan Hanya Karena Beda Pilihan
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kulon Progo, Tri Mulatsih menyebut sebagian surat suara hasil pemilihan beserta kotaknya kini masih berada di tingkat kecamatan.
Rekap di kecamatan dijadwalkan mulai tanggal 19 April dan berakhir dalam lima hari.
Setelah itu, semua logisttik akan ditarik ke tingkat kabupaten dan dilakukan pleno di akhir April.
"Rekapitulasi berjalan agak lama karena jumlah surat suara lebih banyak dan pelaksanaannya serentak. Ini jadi tantangan berat bagi PPS. Ke depan perlu dievaluasi. Formulir plano jadi induk data namun human error dalam menyalin atau merekap sangat mungkin terjadi sehingga butuh kecermatan petugas," kata Tri.
Sementara itu, Kapolres Kulon Progo AKBP Anggara Nasution mengatakan pemungutan suara pada 1.258 TPS berjalan lancar tanpa ada gangguan.
Potensi konflik disebutnya masih tetap ada namun bisa disikapi dengan pengamanan yang cukup pada setiap PPK, Kantor KPU, dan Bawaslu sehingga bisa langsung diantisipasi.
Markas Besar Polri juga telah melakukan supervisi pengamanan pelaksanaan Pemilu dengan mendatangi KPU setempat.
"Kami mendampingi supervisi Mabes Polri untuk mengecek keamanan. Di antaranya terkait kendala logistik dan pergerakan kotak suara dari PPS ke PPK. kami menjelaskan koordinasi kami dengan KPU bila ada kendala," kata Anggara.(TRIBUNJOGJA.COM)