Pemilu 2019
Exit Poll BPN Menangkan Prabowo, Hasto: Kami Tak Khawatir, Dulu Pernah Terjadi
TKN Jokowi-Ma'ruf menyatakan tidak khawatir dengan klaim sepihak dari BPN Prabowo-Sandiaga mengenai penghitungan sementara hasil pemungutan suara.
TRIBUNJOGJA.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyatakan tidak khawatir dengan klaim sepihak dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengenai penghitungan sementara hasil pemungutan suara.
"Terhadap klaim sepihak, kami tidak khawatir karena 2014 pun dulu juga terjadi," ujar Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto mengatakan, Rabu (17/4/2019).
• Exit Poll BPN: Prabowo-Sandiaga Ungguli Jokowi-Ma’ruf, 55,4 Persen vs 42,8 Persen
Bahkan, menurut Hasto, pada 2014 ada lembaga-lembaga survei yang mendapatkan sanksi karena ketidakmampuan mempertanggungjawabkan metodologi dan hasil penelitian.
Menurut Hasto, klaim seharusnya berdasarkan data dan landasan penghitungan yang bisa dipercaya oleh publik.
Pada Pilpres 2019 ini, kata Hasto, hasil penghitungan internal pihaknya maupun penghitungan oleh lembaga-lembaga independen menunjukkan hasil yang sama.
• Megawati: Semua Pihak Harus Hormati Pilihan Rakyat
Hasto mengatakan, rakyat masih menaruh kepercayaan kepada Joko Widodo.
"Rakyat memberikan dukungan bagi Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin, dengan angka dan selisih yang cukup jauh dengan Pak Prabowo dan Pak Sandi," kata Hasto.
Hasil Exit Poll BPN
Sebelumnya, Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN), Sugiono, mengumumkan hasil perolehan suara berdasarkan survei pasca pencoblosan atau exit poll.
• Ketua MPR: Presiden Terpilih Harus Memperkuat Persatuan Kembali
Berdasarkan hasil exit poll BPN, pasangan Prabowo Subianto memperoleh suara sebesar 55,4 persen, sementara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin 42,8 persen.
Hasil itu berbeda dengan penghitungan sejumlah lembaga independent yang melakukan hitung cepat atau quick count. (Abba Gabrillin)
.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sekretaris TKN: Kami Tak Khawatir dengan Klaim Sepihak, Dulu Juga Pernah Terjadi"