Tiga Mitos Seputar Kesehatan Gigi yang Beredar di Masyarakat, Ini Penjelasan Ilmiahnya
DIlansir Tribunjogja.com melalui Alodokter.com, berikut tiga mitos seputar gigi dan faktanya
Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Ada banyak mitos yang beredar seputar kesehatan gigi manusia.
Dari mitos tersebut terdapat tiga mitos paling sering ditemui dan bahkan masih dipercaya hingga kini.
DIlansir Tribunjogja.com melalui Alodokter.com, berikut tiga mitos seputar gigi dan faktanya :
1. Gula adalah musuh terbesar gigi
Sebenarnya penyebab dari kerusakan gigi adalah adanya kombinasi bakteri, gula, dan asam di dalam mulut.
Sisa karbohidrat dalam gigi adalah makanan untuk bakteri ini.
Baca: Siapa Rose Hanbury, Sosialita Sahabat Kate yang Diduga Berselingkuh dengan Pangeran William
Gula termasuk dalam kategori karbohidrat.
Begitu juga makanan sehat atau sereal yang kita makan dan tersisa atau menempel di gigi.
Hal tersebut tentu bisa menjadi salah satu penyebab kerusakan gigi akibat sisa-sisa makanan yang menumpuk dan membusuk di sela-sela gigi.
2. Dilarang ke dokter gigi kalau sedang hamil
Jika seorang ibu yang sedang hamil punya gigi berlubang selama dan berkembang meradang, gigi bermasalah itu seharusnya segera dicabut.
Namun, banyak ibu yang mungkin enggan berobat ke dokter gigi karena takut obat bius untuk cabut gigi bisa membahayakan janin dalam kandungan.
Tenang. prosedur bius lokal sudah terbukti aman untuk ibu hamil.
Namun, saat berkonsultasi tetap tidak boleh lupa untuk beri tahu dokter gigi kalau kamu sedang hamil.
3. Wanita menstruasi tidak boleh cabut gigi
Perubahan hormonal yang dialami wanita turut memengaruhi keadaan di rongga mulutnya.
Saat menstruasi, terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi lebih rentan meradang.
Meski demikian, cabut gigi tetap bisa dilakukan saat menstruasi.
Untuk amannya, beri tahukan dulu ke dokter gigi kalau kamu sedang menstruasi. (*)