Menanti Hasil Quick Count Pilpres 2019 versi Litbang Kompas, Jadwal dan Metodenya
Hitung cepat Pemilu 2019 yang akan dilakukan Litbang Kompas ini terdiri atas quick count Pilpres 2019 dan quick count Pileg 2019 tingkat DPR
Menanti Hasil Quick Count Pilpres 2019 versi Litbang Kompas, Jadwal dan Metodenya
TRIBUNJOGJA.COM - Quick Count Pilpres 2019 akan dilakukan bagian penelitian dan pengembangan (Litbang) Kompas, pada Rabu 17 April 2019.
Hitung cepat Pemilu 2019 yang akan dilakukan Litbang Kompas ini terdiri atas quick count Pilpres 2019 dan quick count Pileg 2019 tingkat DPR.
Berikut ini penjelasan Litbang Kompas seputar Quick Count Pilpres 2019 (dan Pileg 2019 ) pada Rabu 17 April 2019, metode dan sampel serta jadwal publikasi hasil quick count Pilpres 2019 oleh Litbang Kompas.
Tribunjogja.com mengutip dari kompas.com, Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas akan melakukan hitung cepat / quick count Pilpres 2019, Rabu (17/4/2019).
Quick count Pilpres 2019 akan dilakukan terhadap Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif tingkat DPR.
Vice President National News Kompas Gramedia Budiman Tanuredjo mengatakan, quick count adalah kontribusi luar biasa dari Kompas dalam Pemilu 2019.
Khususnya, untuk menilai kerja penyelenggara pemilu.
"Kita ingin mengukur kualitas pemilu kita sendiri," kata Budiman saat peluncuran program quick count Kompas di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Sejarah quick count Litbang Kompas
Litbang Kompas memiliki sejarah panjang dalam kerja hitung cepat.
Diawali ketika Pilkada DKI pada 8 Agustus 2007 hingga terakhir Pilkada Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur 2018.
Hasil seluruhnya masih berada dalam rentang margin of error di bawah 1 persen jika dibandingkan hasil akhir rekapitulasi resmi KPU.
Pada Pemilu 2014, Litbang Kompas juga melakukan quick count pada Pilpres dan Pileg DPR.
Saat itu, hasil hitung cepat Litbang Kompas, simpangan rata-ratanya 0,81 persen untuk Pilpres dan 0,18 untuk Pileg DPR, jika dibandingkan hasil rekapitulasi KPU.
Budiman menyinggung prestasi Litbang Kompas ketika melakukan quick count Pilkada DKI putaran II pada April 2017, antara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.