Kandungan Soda Diet dan Dampak Negatifnya bagi Kesehatan Tubuh

Soda diet merupakan variasi minuman soda yang disebut bebas kandungan gula.

Penulis: Hanin Fitria | Editor: Muhammad Fatoni
saliha.id
ilustrasi minuman bersoda 

TRIBUNJOGJA.COM - Soda diet merupakan variasi minuman soda yang disebut bebas kandungan gula.

Namun kenyataannya tidak berarti semua soda diet benar-benar bebas gula ataupun pemanis.

Walaupun tidak menggunakan gula asli, tapi minuman ini tetap menggunakan pemanis buatan, seperti aspartam, sakarin, siklamat, ataupun sukralosa.

Umumnya, soda diet terdiri dari campuran bahan-bahan berikut :

-Air berkarbonasi, yaitu karbondioksida yang dilarutkan dalam air bertekanan.
-Pemanis buatan yang 200-13.000 kali lebih manis daripada gula biasa.
-Asam tertentu, seperti asam sitrat, malat dan fosfat untuk menambah rasa getir.
-Pewarna, seperti karotenoid, antosianin, dan karamel.
-Perasa, baik perasa alami ataupun buatan, seperti rasa buah dan rempah.
-Pengawet, seperti potasium benzoat.

Ada kalanya soda diet juga mengandung kafein.

Sebagian soda diet bahkan diberikan tambahan kandungan vitamin dan mineral agar dapat dianggap lebih sehat.

Meski demikian, umumnya minuman soda diet ini tidak memiliki tambahan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Terlalu banyak mengkonsumsi soda diet juga tak baik untuk kesehatan.

Dilansir Tribunjogja.com melalui Alodokter, berikut risiko bahaya kesehatan yang ditimbulkan dari soda diet :

1. Meningkatkan nafsu makan

Kandungan pemanis buatan dalam soda diet diduga justru dapat meningkatkan nafsu makan dengan memicu respons dopamin dalam otak dan merangsang rasa lapar.

2. Meningkatkan risiko obesitas

Sejumlah peneliti menemukan, konsumsi soda diet dan pemanis buatan dalam jangka panjang, justru dapat meningkatkan risiko obesitas dan sindrom metabolik.

Namun, penelitian ini masih memerlukan studi lanjutan.

Risiko ini lebih tinggi terjadi jika konsumsi soda diet diiringi dengan pola makan yang tidak sehat.

3. Meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis

Kandungan fosfor yang tinggi dalam soda diet membuat beban asam pada ginjal menjadi semakin tinggi.

Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mengganggu fungsi ginjal, dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit ginjal kronis.

4. Meningkatkan risiko stroke

Minuman bersoda, termasuk soda diet yang dikonsumsi setiap hari, dapat meningkatkan risiko terserang stroke.

Ini lebih berisiko terjadi jika orang yang sering mengonsumsi soda diet memang sudah lebih dulu memiliki kondisi medis tertentu, seperti obesitas atau tekanan darah tinggi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved