Pendidikan

UKRIM Buka Prodi Farmasi di 2019/2020 untuk Hadapi Tantangan Industri Kesehatan

Dibukanya prodi farmasi itu untuk memenuhi kebutuhan industri kesehatan di era milenial yang dianggap masih memiliki peluang besar.

Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Victor Mahrizal
Kepala LLDIKTI Wilayah V Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA., yang menyerahkan SK MENRISTEKDIKTI No.172/1KPT/I/2019 kepada Rektor UKRIM Yogyakarta Dr. Ir. Samuel Hamdali, M.Eng di Kampus UKRIM Jl. Raya Solo Km 11 Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Kristen Immanuel (UKRIM) Yogyakarta siap membuka program studi farmasi program Sarjana (S1) pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun 2019/2020.

Dibukanya prodi farmasi itu untuk memenuhi kebutuhan industri kesehatan di era milenial yang dianggap masih memiliki peluang besar.

Rektor UKRIM Yogyakarta, Dr. Ir. Samuel Hamdali, M.Eng mengatakan, nantinya pengelolaan prodi farmasi S1 ini akan mempunyai fakultas yang berdiri sendiri dibawah Fakultas Farmasi jurusan Farmasi UKRIM Yogyakarta.

Baca: Buka Prodi Farmasi, Bambang Minta UKRIM Bersinergi dengan Perguruan Tinggi Lain

Samuel mengungkapkan, latar belakang pendirian prodi tersebut lantaran masih tingginya kebutuhan tenaga farmasi untuk rumah sakit.

Kedepan, dunia kesehatan bakal semakin banyak membutuhkan tenaga profesional di bidang farmasi.

Melalui program studi ini, UKRIM berharap dapat mengambil bagian dan turut andil dalam upaya memperbaiki pelayanan kesehatan di Indonesia.

UKRIM akan menerapkan standar kurikulum yang berkualitas dan unggul, sehingga diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap menjadi tenaga kerja handal dibidang farmasi.

“Sudah menjadi mimpi pendiri yayasan kami DR. Chris Marantika bahwa UKRIM bakal mencetak tenaga ahli di bidang kesehatan. Dimulai dari Prodi Farmasi ini. Harapan kami, dapat andil dalam upaya perbaikan pelayanan kesehatan di Indonesia," kata Samuel.

Baca: UKRIM Yogyakarta Resmi Membuka S1 Program Studi Farmasi

Didiek Hardiyanto Soegiyanto Ssi. Msi. Apt., salah seorang tenaga pendidik di Prodi Farmasi UKRIM mengatakan Prodi Farmasi S1 UKRIM Yogyakarta telah menyiapkan kouta 50 mahasiswa baru.

"Tenaga pengajar maupun sarana-prasarana pendukungnya sudah siap," terangnya.

Terkait dengan persiapan perkuliahan, Didiek mengatakan kurikulum yang akan diterapkan telah disinergikan dengan dunia industri.

Pendekatan pendidikan yang dilakukan Prodi Farmasi UKRIM Yogyakarta adalah Farmasi Komunitas mengikuti perkembangam dunia farmasi di era milenium.

"Prinsip kami sudah siap untuk mencetak lulusan profesional di bidang kefarmasian. Dan mengerti tentang kemajuan teknologi. Kami juga terus mengembangkan jaringan hingga ke pelosok negeri,” kata Didiek.

Ani Kristiyani M.Clin. Pharm. Apt., menambahkan dalam penerimaan mahasiswa baru Prodi Farmasi UKRIM Yogyakarta juga memberikan beasiswa Up To 50% biaya pendidikan kepada calon mahasiswa berprestasi pada proses pendaftaran mahasiswa baru Prodi Farmasi UKRIM.

“Prodi Farmasi adalah salah satu prodi yang bergengsi dan berbiaya mahal. Sebagai wujud dharma bakti perguruan tinggi, kami juga memberi jalan bagi calon mahasiswa berlrestasi untuk mendapatan keringanan,” ujarnya.

Baca: Kopertis Dihapus, LL Dikti Punya Kewenangan Lebih Luas

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved