Nelayan Temukan Potongan Kepala Hiu, Diduga Dimakan Sesuatu yang Lebih Besar

Potongan kepala hiu itu memiliki berat 100 kilogram. Diperkirakan total panjang ikan hiu itu bisa mencapai 4 meteran.

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Mail Online
Kepala hiu yang ditemukan di lepas pantai New South Wales 

Nelayan Temukan Potongan Kepala Hiu, Diduga Dimakan Sesuatu yang Lebih Besar

TRIBUNJOGJA.com - Seorang nelayan di Australia menemukan kepala hiu dengan kondisi terpenggal, terkoyak di bagian lehernya. Temuan ini membuat khawatir para nelayan lantaran diduga kuat, hiu itu telah dimakan oleh sesuatu yang jauh lebih besar.

Adapun potongan kepala hiu itu memiliki berat 100 kilogram. Diperkirakan total panjang ikan hiu itu bisa mencapai 4 meteran.

Tampaknya hiu itu sudah dimangsa oleh ikan hiu lainnya yang ukurannya tentu saja jauh lebih besar.

Potongan kepala ikan hiu
Potongan kepala ikan hiu (Mail Online)

Sebagaimana dilansir MIRROR Jumat (29/3/2019), Jason, nama nelayan tersebut saat itu tengah mencari ikan di sekitar lepas pantai New South Wales. Ia menggunakan perahu kecil dan sejumlah pancing untuk menangkap ikan.

Tapi apa yang mengait ke kailnya bukanlah ikan utuh, melainkan kepala ikan hiu yang sudah terpenggal.

Ikan Hiu
Ikan Hiu (Shutterstock)

Ia pun mengabadikannya dengan memotret beberapa kali. Kemudian mengunggah fotonya ke media sosial.

"Sayang sekali kami tidak menemukan ikan apa yang telah memakannya," katanya.

Adapun unggahan itu menarik perhatian banyak warganet. Sebagian besar mereka penasaran predator jenis apakah yang telah memangsa hiu berukuran besar tersebut.

Sementara itu kisah tragis yang berkaitan dengan hiu terjadi di Taiwan beberapa hari lalu.

Bagaimana tidak, seekor induk hiu yang mengandung 14 bayi ditangkap oleh nelayan lepas pantai Taiwan dan dijual ke taxidermy Taiwan dengan harga kurang dari 2.000 dollar AS atau sekitar Rp 28.330.769.

Gambar-gambar yang ditampilkan dalam pemberitaan media lokal memuat nasib tragis hiu putih besar (Carcharodon carcharias) bersama anak-anaknya yang sulit dipercaya.

Induk hiu itu panjangnya sekitar lima meter, lebih besar dari mobil kota dan mungkin tak pernah diharapkan nelayan ada di jala mereka.

Saat ia ditangkap nelayan dan akhirnya dibunuh, ia masih mengandung ke-14 bayinya.

Sayang, mereka tidak bisa hidup karena ikut mati saat induknya terbunuh.

David Ebert, ahli hiu dan direktur Pusat Penelitian Hiu Pasifik di Laboratorium Moss Landing, California mengatakan, menemukan hiu yang sedang hamil 14 bayi adalah rekor untuk spesies ini.

"Sangat jarang menemukan hiu putih hamil. Jadi setidaknya ini dapat didokumentasikan dengan foto," ujar Ebert dilansir Live Science, Jumat (22/3/2019).

"Dari sudut pandang ilmiah, ini adalah sesuatu yang hebat bagi kami ahli biologi. Mengingat sangat sedikit yang bisa dipelajari dari hiu hamil," ungkap George Burgess, ahli biologi kelautan dan direktur emeritus Program Florida untuk Penelitian Hiu di Universitas Florida.

Burgess mengatakan, hiu hamil yang sebelumnya dipelajari memiliki 12 bayi.

Hiu putih besar memiliki dua uterus atau rahim, di sisi kanan dan kiri. Burgess menduga, induk hiu mengantungi tujuh bayi hiu di setiap rahimnya.

Bayi-bayi besar yang berwarna hijau kemungkinan memakan telur yang tidak dibuahi.

"Itulah sebabnya mereka besar dan gemuk," kata Burgess.

Meski bayi hiu nampak seperti bayi remaja, bukan berarti mereka siap lahir.

Bayi hiu memang nampak seperti anakan hiu sejak dalam kandungan.

Jika anak-anak hiu dapat diukur, para ilmuwan kemungkinan besar dapat memperkirakan umur kehamilan sang induk sebelum dibunuh.

Bagaimana akhir hidup induk hiu masih belum jelas. Burgess menduga, ia ditangkap dengan jala besar yang menangkap semua ikan di daerah itu.

Hiu itu dibeli oleh perusahaan taxidermy laut bernama Taiwan Ocean Art Museum.

"Tebakan saya, siapapun yang membeli hiu itu ingin mengambil rahangnya. Setiap rahang hiu besar bernilai mahal bagi kolektor," kata Burgess.

"Tapi ada yang mengatakan akan dikonsumsi. Hewan itu akan dimanfaatkan sepenuhnya," imbuh dia.

Sebelum hiu itu menjadi santapan, Burgess dan koleganya berusaha menghubungi pembeli untuk meminta sampel jaringan induk hiu agar bisa diteliti.

"Ini menarik bagi kami para ilmuwan karena sekali lagi, menemukan hiu hamil adalah sesuatu yang langka," ujar Burgess.

Populasi hiu putih saat ini terancam punah di seluruh dunia. Spesies ini pun telah diklasifikasikan sebagai spesies rentan punah oleh IUCN.(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved