China Hancurkan 29.000 Peta Dunia karena Cantumkan Taiwan sebagai Negara Merdeka

Pemerintah kota Qingdao, Provinsi Shandong, China menghancurkan puluhan ribu peta dunia yang mencantumkan Taiwan sebagai sebuah negara

Editor: iwanoganapriansyah
IST
Peta China dan Taiwan 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah kota Qingdao, Provinsi Shandong, China menghancurkan puluhan ribu peta dunia yang dinilai bermasalah.

Masalah dalam puluhan ribu peta dunia itu adalah mencantumkan Taiwan sebagai sebuah negara independen.

Sebanyak 803 kardus berisi 28.908 peta yang ditujukan untuk ekspor dihancurkan pemerintah di sebuah lokasi rahasia di kota pelabuhan itu.

Baca: Donegal Airport Irlandia jadi Bandara dengan Landasan Terindah di Dunia

Penghancuran ini diperintahkan biro perencanaan dan sumber daya alam kota Qingdao setelah peta-peta itu ditemukan petugas bea cukai pekan lalu.

Pemerintah setempat mengatakan, penghancuran map "bermasalah" ini adalah yang terbesar dan pemantauan ketat produksi peta akan terus dilakukan.

Ma Wei, pejabat dari Departemen Manajemen Informasi Geografi di Kementerian Sumber Daya Alam mengatakan, peta merefleksikan kedaulatan nasional dan merupakan sebuah pernyataan politik.

"Jika ada 'peta bermasalah' yang mengganggu kedaulatan nasional dan integritas wilayah, khususnya produk asing atau produk yang ditujukan untuk ekspor, maka peta itu bisa digunakan sebagai spekulasi oleh komunitas internasional," ujar Ma Wei.

" Peta ini secara langsung mengancam kepentingan nasional dan harga diri warga negara serta menjadi ancaman serius untuk keamanan nasional," tambah dia.

Baca: Gadis 19 Tahun Ini Berpenghasilan Miliaran Rupiah dari Pemberian Nama Bayi

Peta dunia itu diproduksi sebuah perusahaan di kota Hefei, provinsi Anhui. Sejauh ini tidak diketahui negara tujuan ekspor puluhan ribu peta itu. Namun, sejumlah foto memperlihatkan seluruh peta itu dicetak dalam bahasa Inggris.

Dalam beberapa bulan terakhir, China meningkatkan tekanan terhadap berbagai perusahaan asing untuk mengakui Taiwan sebagai bagian dari China.

Sejumlah perusahaan seperti Delta Airlines, jaringan hotel Marriott, dan MAC Cosmetics dipaksa meminta maaf secara publik karena menyebut Taiwan sebagai negara independen. (Ervan Hardoko)

.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cantumkan Taiwan sebagai Negara Merdeka, 29.000 Peta Dunia Dihancurkan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved