Kulon Progo

Usaha Tak Berkembang, Beberapa BUMDes di Kulon Progo Macet

Adapun unit lainnya dalam kondisi prima dan sekitar 25 unit sudah mampu mengembangkan sektor usaha lain dengan baik.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

Semisal kerjasama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat untuk menjadi pemasok beras.

Usaha lain seperti pengelolaan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) juga bisa dilakukan.

"Kami menekankan agar pengelolaan BUMDes tidak berorientasi mencari keuntungan, tapi lebih kepada membuka peluang usaha untuk melayani masyarakat sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi," kata Sudarmanto.

Kepala Desa Purwoharjo, Kecamatan Kokap, Ariwibowo mengakui jika BUMDes Maju sudah tidak menghasilkan profit lantaran macetnya angsuran simpan pinjam dari para anggota.

Potensi wisata yang sejatinya bisa dikelola BUMDes belum terealisasi dan sementara ini hanya dikelola swadaya masyarakat.

Pemerintah Desa Purwoharjo sejauh ini hanya berupaya mendorong wisata yang ada salah satunya Puncak Kleco untuk membantu penguatan SDM maupun pemenuhan infrastruktur.

"Kami membutuhkan SDM yang berkomitmen untuk mengelola BUMDes, sejauh ini masih belum ketemu," kata dia.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved