Tribun Utara Stadion Moch Soebroto Kota Magelang Segera Dibangun, Butuh Dana 25 Miliar

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang melanjutkan pembangunan dan pengembangan Stadion Moch Soebroto di Kota Magelang.

Rencana pengembangan ini meliputi pembangunan tribun yang ada di sebelah utara, dan pembangunan jalan lingkar stadion sehingga seluruh jalan di luar stadion dapat terhubung.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang, Chrisatya Yonas Nusantrawan Bolla melalui, Kepala Bidang Cipta Karya, Puji Hartono, mengatakan, pengembangan Stadion Moch Soebroto memang dilaksanakan secara berkesinambungan.

Dimulai dari pembangunan tribun utara, tribun timur, dan terakhir tribun selatan.

Baca: Stadion Moch Soebroto Lolos Verifikasi, PSIS Tetap Bidik SSA Bantul Sebagai Kandang Alternatif

“Mulai dari tahun 2008, pembangunan secara berkesinambungan dan bertahap. Dari lapangan, kemudian dinding penahan tanah, lalu pembangunan tribun barat, timur dan selatan. Tribun terakhir pelaksanaan pengerjaannya pada tahun 2016, disitu pemasangan dan pembangunan tribun selatan,. Tahun sebelumnya tahun 2015, kami membangun atap tribun timur, dan lintasan atletik,” kata Puji, Minggu (24/3/2019).

Setelah ketiga tribun tersebut selesai, Pemerintah Kota Magelang berencana membangun satu tribun lagi yang ada di sebelah utara, atau tribun utara.

Tribun tersebut direncanakan akan dapat memuat sekitar 9.000 penonton.

Sebagaimana ketiga tribun yang keseluruhan dapat memuat 18 ribu orang, atau masing-masing 9.000 penonton.

Rencana, pembangunan akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang.

Pembangunan tribun utara nanti akan dilengkapi dengan bangku penonton, termasuk kursi VVIP, serta seluruh fasilitas yang ada di dalam tribun.

"Rencananya kami akan membangun tahun 2020 mendatang, berikut segala fasilitas yang menjadi pelengkapnya," ujar Puji.

Baca: Pengamanan Kampanye Terbuka di Kota Magelang, Ratusan Personel Gabungan Diterjunkan

Dana yang diperlukan untuk membangun tribun utara ini diperkirakan mencapai Rp 25 Miliar. Anggaran tersebut cukup besar, sehingga Pemerintah Kota Magelang merasa perlu untuk mencari sumber pendanaan dari pihak lain, seperti dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Rencananya, kami masih mencoba cari bantuan dana, lewat bantuan atau pendanaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk pembangunan tribun utara kebutuhan mencapai Rp 25 miliar," tutur Puji.

Selain pembangunan tribun utara, Pemkot Magelang juga berencana membangun jalan lingkar stadion.

Pembangunan dengan menghubungkan seluruh track jalan di sisi luar tribun sehingga jalan terluar dari stadion dapat terhubung.

Jalan tersebut nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pasar Sunday morning atau Sunmor, sarana jogging atau tempat rekreasi masyarakat.

"Kami juga mencoba membangun track jalan di sisi luar tribun utara. Kami menghububgkan jalan terluar dari stadion melingkar, supaya ketemu. Bisa jadi ke depan, dapat untuk pasar minggu pagi atau sunmor," katanya.

Stadion Moch Soebroto sendiri mampu menampung 18 ribu penonton, dengan tiga tribun yakni tribun barat, timur dan selatan yang masing-masing menampung enam ribu penonton.

Kapasitas maksimal stadion sendiri dapat menampung sekitar 20ribu penonton.

Stadion ini sementara menjadi homebase dari PSIS Semarang, dan banyak pertandingan sepakbola nasional yang dilangsungkan di sini.

Baca: Lolos Verifikasi LIB, Stadion Moch Soebroto Kota Magelang Mulai Berbenah

Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan kawasan sport center Kota Magelang, termasuk stadion Moch Soebroto.

Kawasan ini didorong untuk menjadi ikon Kota Magelang, yang bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga untuk menjadi destinasi untuk olahraga.

"Sport Center Kota Magelang ini tidak hanya akan menjadi destinasi olahraga saja, tetapi juga untuk rekreasi bagi seluruh masyarakat. Masyarakat dapat berolahraga sekaligus mendapatkan rekreasi di Kawasan Sport Center Kota Magelang. Terlebih fasilitas yang ada di sana, kami bangun dengan standar internasional, sehingga dapat digunakan sebagai kompetisi berbagai macam olahraga professional,” kata Sigit.(TRIBUNJOGJA.COM)