Yogyakarta
Rapat Umum Terbuka Sudah Dimulai, Peserta Pemilu Berkomitmen Wujudkan Kampanye Damai
Titik cegah ada di peserta pemilu, sehingga peserta pemilu diharapkan bisa saling berkomitmen agar mencapai kampanye yang damai.
Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Ari Nugroho
"Jangan sampai pakai motor bawa bendera yang besar, itu kan juga menganggu lalu lintas. Memang kita pesta demokrasi, tapi bagaimanapun seminim mungkin kita akan hindari yang menimbulkan bentrokan di jalan. Persiapan rapat terbuka, sudah koordinasi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, Bambang Praswanto menyampaikan jika pada Minggu (24/3/2019) pihaknya sudah mulai melakukan rapat umum terbuka.
Sejauh ini pihaknya juga mengusahakan agar rapat umum terbuka ini senantiasa damai dan tanpa ada bentrok di lapangan.
Baca: KPU DIY Tetapkan Jadwal Kampanye Rapat Umum Peserta Pemilu di Yogyakarta
"Kita menjaga supaya kampanye bisa gembira, tidak ada bentrok dan sebagainya. Itu sudah kita buktikan dengan kampanye di Kridosono, dan tadi juga kampanye terbuka di Ngaglik, sudah berjalan. Kelihatanya tidak ada kasus yang dilaporkan, mengenai bentrok," katanya.
Bambang juga menjelaskan jika pihaknya juga tidak memperbolehkan adanya konvoi oleh peserta rapat umum terbuka.
Nantinya ketika ada agenda rapat umum terbuka, pihaknya mewanti pada rombongan untuk langsung menuju tempat yang ditentukan.
"Kalau konvoi tidak boleh, polisi sudah mengatakan. Komitmen dari PDI Perjuangan ya kalau pulang ya pulang, rombongan ya rombongan. Konvoi itu dari titik A me Titik B muter-muter ke titik C dan D, kalau dari titik A ke B itu bukan konvoi, itu cuma rombongan. Knalpot blombongan kita juga tidak boleh, Kita taati aturan polisi. Tidak pakai spion, tidak pakai helm, tidak punya SIM, itu kan sudah ketentuan, kita berikan hak ke polisi untuk menegakan hukum," katanya,
Selain berkomitmen kampanye damai, Bambang menjelaskan jika pihaknya juga berkomitmen untuk menyelenggarakan pemilu tanpa adanya money politik, hoax, maupun ujaran kebencian.
Lebih lanjut Bambang berpesan, bagi setiap orang yang berhasil menangkap adanya money politik dengan disertakan bukti, maka pihaknya akan memberikan imbalan 6 juta per kasus.
"PDI Perjuangan siap menangkap money politik. Siapapun yang berhasil menangkap money politik dan bisa membuktikannya akan mendapatkan hadiah 6 juta rupiah per kasus. Komitmen kita sampai disitu. Ini perkataan langsung Ketua DPD PDI Perjuangan DIY sekaligus Ketua Tim Kampanye, bahwa siapapun yang bisa menangkap money politik, per kasus akan mendapatkan imbalan 6 juta rupiah dengan bukti semisal foto, kwitansi, orang yang mau bersaksi. Harus ada fakta dan bukti," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)