Bantul

Dampak Bencana, Kunjungan Wisatawan di Bantul Turun 20 Persen

Selain kerusakan pada bidang infrastuktur dan lahan pertanian gagal panen. Bencana juga menyebabkan penurunan angka kunjungan wisatawan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bantul yang terjadi pada Minggu (17/3/2019) lalu menyebabkan dampak buruk diberbagai sektor.

Selain kerusakan pada bidang infrastuktur dan lahan pertanian gagal panen. Bencana juga menyebabkan penurunan angka kunjungan wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul pasca-terjadi bencana cenderung mengalami penurunan.

Namun penurunan itu diakuinya tidak terlalu banyak.

"Penurunan ada sekitar 20 persen. Tetapi mungkin di desa wisata yang terkena bencana [penurunannya] sangat drastis sekitar 60 persen," kata Kwintarto, ditemui di Rumah Budaya Tembi, Sabtu (23/3/2019) kemarin.

Baca: Dinas Pariwisata Bantul Gelar Awarding Lomba Foto Pesona Destinasi Wisata Bantul 2019

Jumlah tersebut, kata Kwintarto bukan merupakan angka pasti.

Hanya berdasarkan perhitungan sementara. Ia menjelaskan penurunan 20 persen kunjungan wisatawan dihitung berdasarkan jumlah kunjungan setiap bulan.

Apabila kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul setiap bulan sekitar 300 ribu wisatawan.

Maka bulan ini hanya tembus di angka 250 ribu wisatawan.

"Artinya berkurang antara 50-60 ribu. Kalkulasi itu, kita hitung bulanan," tutur dia.

Kwintarto menyadari sepenuhnya ketika bencana terjadi maka dampak paling dirasakan adalah terjadi penurunan wisatawan.

Kendati demikian, banjir dan longsor pekan lalu di Kabupaten Bantul tidak menimbulkan kerusakan parah di lokasi objek wisata.

Kerusakan tercatat hanya ada beberapa destinasi. Antara lain di Pantai Parangkusumo, Makam Raja Imogiri dan akses jalan menuju pantai Parangtritis.

Selebihnya, selain tempat itu, masih relatif aman. Bahkan sangat layak dikunjungi.

Diperbaiki

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved