Kisah Tragis Sang Penemu Coca Cola
Tahukah kamu bahwa pada awalnya minuman ini dibuat sebagai obat paten saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton?
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Seiring dengan perkembangannya, seorang pemasar iklan bernama Frank Mason Robinson muncul menawarkan penasaran produk yang lebih massif. Dari situlah kemudian muncul perusahaan bernama Coca Cola, yang merupakan gabungan nama dua bahan dasarnya.
Seiring dengan kesuksesannya, Pemberton juga ternyata tak benar-benar bisa lepas dari morfin. Kecanduannya makin menjadi - jadi. Hingga ia menyadari bahwa dirinya nyaris bangkrut gara-gara mahalnya biaya untuk memenuhi kecanduannya terhadap morfin.
Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dan untuk menambah kecanduan morfinnya, Pemberton mulai menjual hak atas formula dan bagian dari perusahaannya.
Pemberton masih percaya bahwa minuman ciptaannya itu akan menjadi minuman nasional di masa depan sehingga ia tetap mempertahankan hak kepemilikannya. Ia berharap ke depan dirinya bakal memberikan perusahaan itu kepada putranya, Charley Pemberton.
Pemberton berpendapat bahwa meskipun perusahaan lain dapat menggunakan formula itu, tapi Charley tetap memiliki kepemilikan nama Coca-Cola. Sayang, Charley ternyata lebih tertarik mendapatkan uang dengan cepat.
Jadi pada tahun 1888, tepat sebelum kematiannya, John dan Charley Pemberton menjual apa yang tersisa dari paten ke taipan bisnis Asa Candler.
Pada bulan Agustus 1888, John Pemberton, yang telah sakit selama beberapa tahun itu akhirnya meninggal karena kanker perut. Pada saat kematiannya, Pemberton diyakini sudah jatuh miskin dan dia masih kecanduan morfin.
Menurut Mark Pendergrast, yang menulis buku For God, Country, and Coca-Cola: The Definitive History of the Great American Soft Drink dan Perusahaan yang Membuatnya, Charley Pemberton juga ternyata menderita penyalahgunaan zat adiktif.
Dia merupakan peminum dan pengguna opium dan meninggal enam tahun setelah ayahnya.
Sementara itu, di bawah pengelolaan Asa Candler, Coca-Cola Company berubah menjadi Coca-Cola Corporation. Perusahaan ini kemudian menjadi produsen dan pengecer minuman ringan terkemuka di dunia.
Di bawah tangan dinginnya, Coca Cola mencapai kesuksesan.
Ini diawali sejak Candler menjadi pemilik tunggal Coca Cola pada tahun 1891.
Candler mengambil alih salah satu teknik pemasaran paling inovatif yang pernah dilakukan.
Dia menyewa salesman keliling untuk membagikan kupon Coke gratis. Tujuannya adalah agar orang-orang mencoba minuman, menyukainya, dan kemudian membelinya.
Selain kupon, Candler juga memutuskan untuk memasarkan Coca-Cola dengan menempelkan logo pada kalender, poster, buku catatan, dan bookmark untuk menjangkau pelanggan.