Misteri Makam Planden
Batu Berelief Sosok Lelaki Tua Berjenggot Itu Ditemukan Tak Sengaja di Makam Planden, Sleman
Terlihatlah sosok laki-laki tua berjenggot yang biasanya disebut resi, dipahatkan sebagai relief di sebuah relung
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
“Sleman barat ini lama diabaikan, dan ternyata jejak kunanya sangat banyak dan kaya,” kata blusuker yang tak bosan-bosannya melongok lokasi-lokasi keramat di sela-sela pekerjaan hariannya. Biasanya, lokasi yang dikeramatkan itu menyimpan informasi penting kekunaan.
Bisa di umbul, sendang, atau mata air, gumuk, makam, dan tepi-tepi sungai yang ada pohon besar dikeramatkkan. Seperti di makam Gaten, secara beruntun sejak 2014, ditemukan batu-batu andesit bertakik di sebuah blok makam.

Penduduk sekitar yang kerap bertugas menggali liang lahat jika ada warga yang meninggal, mengaku selalu menemui batu yang disusun rapi menyerupai lantai atau pelataran. Umumnya ada di kedalaman mulai 1,2 meter.
Makam Gaten di Tempel ini terletak di sebelah aliran Kali Mlanting yang beraliran cukup deras. Di kiri kanan dasar sungai itu saat ini bisa dilihat terdapat batu atau boulder besar-besar, yang kemungkinan terbawa aliran banjir lahar.
Di sebelah utara makam ini, terdapat dua blok batu sangat besar. Warga tidak tahu sejak kapan batu-batu itu ada. Namun dilihat dari posisinya, kemungkinan kedua blok batu jumbo itu juga terbawa aliran banjir lahar dari Merapi.

Di sendang Ngaran, tak jauh dari Pasar Balangan, Minggir, terdapat sebuah batu candi dan semacam antefik polos. Sementara di tepi Kali Margokaton, masuk wilayah Dusun Susukan, terdapat yoni besar dan sebuah batu andesit persegi panjang ukuran jumbo.
Yoni besar di persawahan Dusun Susukan ini sudah didata dan memiliki nomer registrasi benda cagar budaya.
Belum ada yang bisa menjelaskan keberadaan yoni besar ini di areal persawahan dan tepi sungai. Namun kemungkinan besar jadi kelengkapan upacara di masa kuna.(Tribunjogja.com/xna)