Ambruknya ISIS di Baghouz Suriah

Ribuan Wanita, Anak-anak dan Lansia Susah Payah Keluar Kota yang Hancur

Pria-pria petempur ISIS yang memutuskan keluar dari Baghouz, rata-rata terlihat pucat, kurus, pakaian compang-camping

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
IST
Suasana evakuasi wanita, anak-anak, lansia dan yang luka-luka dari kota Baghouz, Suriah. Mereka harus mendaki bukit guna mencapai titik kumpul yang dikontrol pasukan Kurdistan 

Ribuan Wanita, Anak-anak dan Lansia Susah Payah Keluar Kota yang Hancur

TRIBUNJOGJA.COM, BAGHOUZ – Konvoi dan arak-arakan manusia itu tampak menyedihkan. Kiri kanan sepanjang jalan sempit berbatu dan berdebu, dipenuhi sampah. Tentara Syrian Democratic Forces (SDF) mengawasi evakuasi ini.

Botol-botol minum, jerigen, tas plastik, stroller, kursi roda, selimut tebal, koper-koper besar, berserakan tak ada yang mempedulikan. Truk-truk dump besar menurunkan ratusan penumpang dari arah Kota Baghouz.

Mereka terdiri kaum perempuan terbungkus kain serba hitam dari ujung kepala hingga kaki. Selebihnya anak-anak dan manusia lanjut usia. Sebagian lagi pria-pria muda dan dewasa dalam kondisi luka dan sakit-sakitan.

Suasana evakuasi wanita, anak-anak, lansia dan yang luka-luka dari kota Baghouz, Suriah. Mereka harus mendaki bukit guna mencapai titik kumpul yang dikontrol pasukan Kurdistan
Suasana evakuasi wanita, anak-anak, lansia dan yang luka-luka dari kota Baghouz, Suriah. Mereka harus mendaki bukit guna mencapai titik kumpul yang dikontrol pasukan Kurdistan (IST)

Dalam rekaman video yang dipublikasikan televisi, Kurdi, Rudaw, France24, Russia Today, SkyNews, Kamis (20/3/2019), rombongan itu bagian penduduk dan petempur kekhalifahan ISIS yang keluar dari Baghouz, basis terakhir mereka di Suriah.

Pria-pria petempur ISIS yang memutuskan keluar dari Baghouz, rata-rata terlihat pucat, kurus, pakaian compang-camping, rambut panjang kumal berdebu. Tatapan mata mereka sayu, terlihat sangat letih.

Tiga Malam Pasukan SDF Bombadir Baghouz, Kejatuhan ISIS Semakin Dekat

ISIS Terjepit di Baghouz, 3.000 Orang Dievakuasi Termasuk WNI

Kisah Penembak Runduk Kurdi yang Berhasil Tewaskan 250 Militan ISIS di Suriah

Mereka yang terluka semuanya dalam kondisi sangat mengenaskan. Ada yang kakinya diamputasi membusuk, luka-luka bekas pertempuran di organ tubuh mereka tidak mendapat penanganan medis layak.

Suasana ini mewarnai koridor aman sangat sempit yang dibuat Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dari arah Baghouz di bagian timur Suriah. Wilayah ini terletak di sebelah barat Sungai Eufrat, sekaligus batas wilayah Suriah dan Irak.

Koridor itu mentok di lereng bukit Baghouz, yang di atasnya berkumpul pasukan SDF. Dari puncak bukit itu semua pergerakan di area bawahnya bisa diamati. Rombongan penduduk ISIS yang ambruk itu dipaksa mendaki lereng.

Suasana evakuasi wanita, anak-anak, lansia dan yang luka-luka dari kota Baghouz, Suriah. Mereka harus mendaki bukit guna mencapai titik kumpul yang dikontrol pasukan Kurdistan
Suasana evakuasi wanita, anak-anak, lansia dan yang luka-luka dari kota Baghouz, Suriah. Mereka harus mendaki bukit guna mencapai titik kumpul yang dikontrol pasukan Kurdistan (IST)

Kaum perempuan yang tidak didampingi laki-laki, harus menggendong dan membimbing anak-anaknya. Beban bawaan mereka harus dikurangi, dan itulah yang membuat kiri kanan jalan ada begitu banyak selimut, tas, koper ditinggalkan.

Bagi kaum lansia dan yang sakit, rute inilah yang paling menyiksa. Mereka harus dipapah, digendong atau ditandu menggunakan alat seadanya. Prajurit SDF bersenjata yang mengawasi jalur ini, kadang turun tangan membantu.

Mereka menggendong anak-anak dan balita, atau memapah orang tua yang kepayahan mendaki bukit. Perjalanan kaum khalifah yang tumbang ini mengingatkan drama perburuan kaum Yazidis bertahun lalu.

Mereka digempur teroris ISIS di Kobane dan Irak utara. Ribuan warga etnis Yazidis mengungsi ke pegunungan, membawa bekal seadanya. Di belakang mereka pasukan ISIS memburu, menangkap, memperkosa, dan membunuhi yang bisa dikejar.

Drama genosida Yazidis ini tenggelam dalam pemberitaan media-media utama dunia. Kali ini, gerombolan penduduk khalifah ISIS mengalami nasib serupa. Namun jauh lebih baik ketimbang warga Yazidis.

Dari titip kumpul di puncak bukit Baghouz, rombongan ini dipecah jadi dua bagian besar. Kaum laki-laki dikumpulkan dan dibawa ke kamp interniran untuk diperiksa. Sedangkan anak-anak dan perempuan dibawa ke kamp pengungsian.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved