Sleman
Polres Sleman Masih Buru 5 Pelaku Perusakan Bus Antar Jaya
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Anggaito Hadi Prabowo berkata masih mengejar 5 pelaku lagi yang hingga saat ini masih buron.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tim dari Polres Sleman berhasil menangkap 4 pelaku perusakan bus Antar Jaya yang terlibat dalam lakalantas dengan pengendara sepeda motor.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (13/03/2019) lalu.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Anggaito Hadi Prabowo berkata masih mengejar 5 pelaku lagi yang hingga saat ini masih buron.
"5 orang tersebut kami masukkan dalam DPO (Daftar Pencarian Orang) sementara," ujar Anggaito saat jumpa pers hari Kamis (21/03/2019).
Baca: Dua Perempuan Cantik Lompat dari Lantai 3 Tempat Kos Elite, Diduga Mabuk
Baca: Polres Sleman Tangkap 4 Pelaku Pembakaran Bus Antar Jaya
Mendapat informasi dari warga sekitar lokasi kejadian, Anggaito menuturkan bahwa para pelaku tersebut melempar bus dengan batu dan batang besi yang didapat dari sekitar lokasi.
Perusakan dilakukan usai massa meminta penumpang turun dengan paksa.
Sebagian massa juga mengejar supir bus yang menabrak pengendara sepeda motor tersebut.
Selanjutnya, menurut Anggaito, beberapa orang dari massa tersebut bermaksud membakar bus.
Sebelumnya akan membeli bensin, namun si penjual tidak mau melayani.
"Tetapi pembakaran tetap dilakukan, sehingga sampai saat ini kami masih mendalami kronologi hingga siapa pelakunya," jelasnya.
Baca: Pelaku Pembakaran Bus Antar Jaya di Gamping Sleman Dicari Tim Reskrim, Kapolres Sebut Kasus Kedua
Anggaito memastikan para pelaku tidak di bawah pengaruh miras.
Ia juga menyebut kejadian persekusi serupa sering terjadi di lokasi yang sama.
MRJ alias Bagong (33), salah satu pelaku perusakan mengira bahwa korban yang tertabrak oleh bus Antar Jaya tewas di tempat.
Hal tersebutlah yang memicu ia beserta rekan-rekannya yang lain untuk merusak bus tersebut.
Baca: Dua Cewek Cantik yang Lompat dari Lantai 3 Tempat Kos Elite Berstatus Mahasiswi
Saat perusakan, Bagong mencongkel bagian bagasi bus bersama YTM (44).
Sementara YS alias Santo (46) dan TW alias Kotrek (37) melempar bus tersebut dengan batu dari sekitaran Jalan Wates km 7 itu.
"Kami melakukannya secara spontan," kata Bagong sambil menunduk dalam.(TRIBUNJOGJA.COM)
