Sleman

Kisah Para Ibu Mencari Tambahan dengan Menjadi Pelipat Surat Suara

Ini, menurut Angen, lebih singkat dibanding Pemilu 2014 yang membutuhkan waktu 3 minggu untuk melipat surat suara.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Ibu-ibu melipat surat suara untuk Pemilu 2019 di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman pada Rabu (20/03/2019) 

Angen menuturkan tidak sulit menjadi tenaga pelipat surat suara.

Apalagi ternyata salah satu tetangganya juga merupakan petugas dari KPU, yang mencari tenaga pelipat suara.

"Saya tinggal ngasih fotokopi KTP saja, beberapa tetangga saya juga ikut ini," kata ibu rumah tangga ini sambil menunjuk rekan-rekannya yang lain.

Warga Dusun Murangan VII, Triharjo, Sleman ini menyebut ada perbedaan antara surat suara Pemilu 2014 dan yang sekarang.

Perbedaan tersebut terutama dari teknis serta bahan kertasnya.

Menurut Angen, surat suara untuk Pemilu 2019 ini lebih mudah dilipat.

Garis penuntunnya pun terlihat jelas.

Rekan Angen dari dusun yang sama, Sri Sumarah juga menyatakan surat suara kali ini lebih mudah dan cepat untuk dilipat.

Secara ukuran pun juga lebih nyaman.

"Kalau yang dulu ukuran kertasnya lebih besar, lipatannya jadi lebih banyak," katanya.

Seperti ratusan rekannya yang lain, Angen dan Sri Sumarah bekerja untuk melipat surat suara mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Mereka juga diberikan waktu istirahat selama satu jam saat tengah hari.

Baca: KPU Gunungkidul Lakukan Simulasi Entry Data dan Pelipatan Surat Suara

Mereka pun akan melakukan aktivitas ini selama 10 hari ke depan.

Ini, menurut Angen, lebih singkat dibanding Pemilu 2014 yang membutuhkan waktu 3 minggu untuk melipat surat suara.

Meski demikian, Angen tetap senang menjalani pekerjaan tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved