Bangunan Kuno di Lokasi Proyek Tol Pandaan-Malang Ternyata Bangunan Suci di Zamannya
Bangunan suci itu menghadap ke salah satu gunung suci di Pulau Jawa yakni Gunung Semeru
"Jadi itu ada paduraksa (pintu gerbang) di depan mengarah ke semeru itu lo," kata Kepala BPCB Jatim, Andi Muhammad Said, Selasa (19/3/2019).
Pernyataan itu dikuatkan dengan temuan sebuah altar tepat dibelakang paduraksa.
Pada zaman itu, altar merupakan tempat menaruh sesajen maupun arca.
Dari pantauan TribunJatim.com (GRup SURYAMALANG.COM) di lokasi, altar yang ditemukan berbentuk persegi berukuran 2x2 meter dan terletak 5 meter tepat di belakang paduraksa.
"Tapi itu (paduraksa) baru satu yang kita temukan, harusnya dua. Makanya kita cari ke sisi timur laut tapi belum ketemu," kata Andi.
Ia menambahkan bangunan suci itu diduga telah ada sebelum era Kerajaan Majapahit.
Hal ini juga diperkuat dari temuan koin gobok bertuliskan Dinasti Song.
Dinasti Song merupakan dinasti yang memerintah Tiongkok pada tahun 960 sampai dengan tahun 1279 atau sebelum Tiongkok diinvasi oleh bangsa Mongol.
"Sebelum Majapahit sudah ada. Karena temuan lain itu koin dari Dinasti Song. Dinasti Song itu abad X atau sebelum Majapahit," tambahnya.
Menurut Andi, bangunan suci di Situs Sekaran awalnya megah.
Kemungkinan bangunan suci itu hancur di era Desa Ngadipuro atau saat Belanda menguasai Malang.
"Jadi pada masa pemukiman zaman dulu, pada saat situs itu menjadi kampung Ngadipuro zaman Belanda, itu masyarakat udah di situ mengambil. Udah dipakai untuk macem-macem," kata dia.
Andi mengatakan Situs Sekaran merupakan penemuan paling besar di Tahun 2019.
Temuan itu kata dia, layak untuk diselamatkan.
"Iya ini paling besar di tahun ini. Layak untuk diselamatkan," pungkas Andi.