Menyusuri Taman Klasik Tempat Liburan Keluarga Sultan dan Raja di Jawa hingga Lombok

Berkunjung ke taman-taman sang raja, seolah membawa kita menyusuri peradaban masa lalu. Berikut ini 6 tempat klasik di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok

Editor: iwanoganapriansyah
Dok. Geschiedenis van Nederlands Indie
Pulo Kenanga dalam kompleks Tamansari, Keraton Yogyakarta, sebelum gempa bumi besar pada 1867. 

Air dari danau ini dialirakan menuju ke Keraton Surosowan lewat pipa-pipa terakota dengan teknologi penyaringan dan penjernihan.

Sunyaragi Cirebon

Berlokasi di Kasultanan Cirebon, Jawa Barat. Terdapat tiga takhta sultan di kota ini: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan.

Lukisan Taman Sunyaragi di Cirebon
Lukisan Taman Sunyaragi di Cirebon ()

Lokasi Sunyaragi berada di antara Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman di Cirebon.

Tempat rekreasi para kerabat sultan ini berupa taman dan bukit-bukit artifisial yang terbuat dari kombinasi batu karang dan bangunan.

Di taman Keraton Kasepuhan pengunjung bisa menyaksikan bangunan besar tinggalan permukiman awal di Cirebon.

Sedangkan di Keraton Kanoman, sebuah gua buatan sebagai tempat beristirahat dan meditasi bagi Sultan.

Tamansari Yogyakarta

Lokasinya masih berada dalam tembok Keraton Yogyakarta. Tepatnya di sisi barat laut Keraton.

Tamansari bisa juga diartikan sebagai “Taman Mewangi”. Sementara, para pencatat asal Belanda menyebutnya dengan “Waterkasteel” atau puri di tengah kolam.

Sebuah bangunan bernama Pulo Kenanga, menyeruak di tengah kolam Segaran. Bangunan ini dan sebuah masjid dihubungkan dengan jalan bawah air menuju ke sebuah kawasan di kolam pemandian para putri-putri bangsawan.

Tamansari dibangun pada 1758 ketika Sultan Hamengkubuwana I bertakhta.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved