Pemkot Yogyakarta Gelar Workshop Program Kampung Iklim

Pembentukan Proklim dirasa penting karena beberapa dampak perubahan iklim sudah terasa nyata hari ini.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Kurniatul Hidayah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Suyana, saat memberikan paparan dalam Workshop Program Kampung Iklim, di Ruang Bima Kompleks Balaikota, Senin (18/3/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Workshop Program Kampung Iklim (Proklim) yang menghadirkan peserta dari perwakilan kampung hijau yang ada di Kota Yogyakarta, di Ruang Bima Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (18/3/2019).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Suyana, menjelaskan bahwa pembentukan Proklim dirasa penting karena beberapa dampak perubahan iklim sudah terasa nyata hari ini.

"Dampak perubahan iklim yang paling terasa adalah perubahan pola hujan. Saat ini yang dirasakan hujan deras sekali disertai angin dalam jangka pendek," katanya.

"Dan yang paling berbahaya adalah berdampak pada ketahanan pangan yakni adanya gagal panen. Padahal setiap hari di Indonesia harus menyediakan 750 juta piring nasi setiap harinya," imbuh dia.

Selain itu, dampak perubahan iklim lain yang disebutkan Suyana meliputi naiknya muka air laut yang menyebabkan banjir rob dan juga maraknya wabah oenyakit seperti malaria dan demam berdarah.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved