Bantul
Bangun Wilayah Sedayu, Pemkab Bantul Gelontorkan Rp 14, Miliar
Anggaran ini merupakan rekap dari kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan selama tahun 2019.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul menggelontor anggaran sedikitnya Rp 14,8 miliar untuk membangun sejumlah infrastruktur di wilayah kecamatan Sedayu.
Anggaran ini merupakan rekap dari kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan selama tahun 2019.
"Untuk membangun Sedayu, kami telah anggarkan sebanyak Rp 14,8 miliar. Semuanya untuk kebutuhan rakyat," kata Bupati Bantul Drs Suharsono, ketika kunjungan sambang warga di lokasi rencana proyek pengaspalan jalan di Desa Argosari, Kecamatan Sedayu, Jumat (15/3/2019).
Baca: Unboxing Kuliner: 5 Menu Snack Serba Coklat Anti-mainstream di Hari Valentine
Dari informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, anggaran tersebut oleh pemkab Bantul antara lain dialokasikan untuk pembangunan jalan, pembangunan Jembatan Ngentak, talud jalan Kaliberot - perbatasan Sleman, peningkatan/rahabilitasi di Pacar dan Karangjati.
Total anggaran sebesar Rp 10,1 miliar.
Ada juga pengadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU) sebesar Rp 500 juta, pembangunan rumah pilah sampah (RPS) Rp 126 juta dan pembangunan irigasi air tanah dangkal Rp 199 juta.
Kemudian, ada pula program pembangunan pastisipatif masyarakat desa (P2MD) Rp 1,79 miliar dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Rp 1,33 miliar.
Totalnya sebesar Rp 3,1 miliar.
Baca: Safari Jumat, Bupati Bantul Sambangi Warga Sedayu
Lainnya merupakan program padat karya delapan titik lokasi di desa.
Masing-masing lokasi memiliki nilai anggaran Rp 100 juta.
Suharsono menyampaikan program pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana semuanya untuk rakyat.
Ia bercerita, Pemerintah Kabupaten Bantul dibawah kepemimpinannya sejak awal selalu membawa slogan "Makaryo Mbangun Desa".
Slogan itu menurutnya sebagai harapan sekaligus ajakan kepada segenap masyarakat untuk membangun Bumi Projotamansari dari desa.
"Ayo dibangun dan dibenahi desanya masing-masing. Yang tahu persis adalah warga desa dan kepala desa. Oleh sebab itu, Pemerintah Desa harus mengusulkan pembangunan apa yang sesuai untuk desanya," terang dia.
Baca: Bantul Optimis Pertahankan Gelar Juara Umum Popda 2019
Ia berharap melalui semangat makaryo mbangun Desa, Kabupaten Bantul bisa terus berbenah.