Kulon progo
Lima Hari Lagi, NYIA Sudah Mampu Didarati Pesawat
Hal itu menyusul sudah rampungnya konstruksi dan pengaspalan lapis awal landasan pacu (runway) bandara tersebut.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, Kabupaten Kulon Progo dipastikan sudah bisa didarati pesawat berbadan sempit (narrow body aircraft) dalam lima hari ke depan.
Hal itu menyusul sudah rampungnya konstruksi dan pengaspalan lapis awal landasan pacu (runway) bandara tersebut.
Project Manager Pembangunan NYIA PT Angkasa Pura I, Taochid Purnama Hadi mengatakan progres pembangunan NYIA untuk menghadapi masa operasi minimum penerbangan internasional April nanti sudah mencapai sekitar 82 persen.
Sedangkan secara keseluruhan untuk mengejar operasional penuh (full operation) progresnya sudah sekitar 37 persen.
Baca: Rencana Operasional Bandara NYIA Kulonprogo Masih Tunggu Keputusan Kemenhub
Fasilitas airside (sisi udara) serta landside (sisi darat) NYIA saat ini sudah hampir rampung terbangun seluruhnya.
Pada sisi udara, landasan pacu sepanjang 3.250 meter berikut dua buah paralel taxiway (jalur landas hubung pesawat) berikut rapid exit, hingga apron (area parkir pesawat) sudah selesai dibikin dan tinggal penyempurnaan.
Demikian juga sisi darat, gedung terminal penumpang seluas 12.920 meter persegi dan sebuah bangunan masjid besar sedang menjalani penyempurnaan interior dan eksteriornya.
"Runway malam ini sudah tertutup aspal semua kemudian masuk layer pertama dan dalam lima hari ke depan layer kedua setebal 7,35 centimeter sudah selesai. Itu sudah bisa menerima beban dari peawat narrow body seperti Boeing 737 dan Airbus A320 seperti di Bandara Adisucipto Yogyakarta,"jelas Taochid, Rabu (13/3/2019).
Pada saat masa operasi terbatas nanti, apron NYIA mampu menampung hingga 9 unit pesawat secara bersamaan di depan terminal internasionalnya.
Jumlah ini sudah mendekati kapasitas apron dan parking stand bandara Adisucipto yang terbatas hanya 11 buah pesawat.
Sedangkan NYIA ketika sudah beroperasi penuh yang ditargetkan berjalan pada akhir tahun ini bisa menampung hingga 23 pesawat.
Baca: Tunjang NYIA, Progres Stasiun Wojo Capai 80 Persen
"Nanti ada dua gate yang dioperasikan. Itu sudah memadai untuk penerbangan internasional. Untuk kenyamanan dan keselamatan penumpang, area pekerjaan yang masih berjalan akan kami pagari dan manuver alat dibatasi sehingga tidak mengganggu pelayanan pada pengguna jasa," imbuh Taochid.
Pekerjaan lain yang tengah dikebut antara lain pemasangan instrumen pendukung.
Di antaranya seperti marka landasan pacu, sistem elekktronika bandara, konter check-in penumpang, konter imigrasi, apron approaching light, dan lainnya yang bersifat penunjang.
Taochid menyebut, area underpass (jalan bawah tanah) dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) yang berada di bawah area bandara juga harus sudah dirampungkan oleh pelaksana pembangunan saat operasi minimum bandara nanti.