New Yogyakarta International Airport

New Yogyakarta International Airport Dikebut Kejar Target Operasi, Underpass NYIA Capai 25 Persen

Pengerjaan proyek underpass di kawasan bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA) saat ini telah mencapai 25 persen

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNjogja.com | Alexander Ermando
Maket New Yogyakarta International Airport 

New Yogyakarta International Airport Dikebut Kejar Target Operasi April 2019

TRIBUNJOGJA.COM, Yogyakarta ------- Pengerjaan proyek underpass di kawasan bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA) saat ini telah mencapai 25 persen.

Untuk mengejar target operasi minimum bandara pada bulan April mendatang pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN, Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian PUPR pun yakin bisa tercapai.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN, Direktorat Jendral Bina Marga Kementrian PUPR, Sidik Hidayat menyebutkan pekerjaan underpass bandara lancer.

Kendala teknis pasti ada namun bisa diatasi oleh pihaknya.

“Kalau target April kami sudah bisa mengikuti target dari Angkasa Pura. Jika melihat masterplan bandara pun sudah cukup. Untuk mendukung operasi minimum, target satutitik juga bisa kami kerjakan,” jelasnya kepada Tribun Jogja, Senin (11/3/2019).

Sidik menjelaskan, underpass ini nantinya akan mendukung bandara baru, meski menjadi bagian yang terpisah dalam pembangunannya.

Pihaknya optimistis bisa menyelesaikan hingga 400 meter hingga bulan April 2019 ini.

Sidik menjelaskan, pengerjaan proyek tersebut dilembur dalam tiga shift selama 24 jam per harinya.

Proyek tersebut meskipun berjalan dengan bagus, namun kendala teknis dan non teknisnya tetap ada. Pihaknya pun mengatakan jika persoalan teknis dan non teknis sudah bisa diatasi.

Pihaknya pun berencana secepatnya untuk berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata mengenai ornamen yang ada dalam underpass tersebut.

“Kami utamakan untuk budaya lokal tetap bisa diakomodir. Kami akan berkoordinasi secepatnya,” ulasnya.

Sejumlah pekerja tengah membangun underpass di kawasan proyek NYIA, Temon
Sejumlah pekerja tengah membangun underpass di kawasan proyek NYIA, Temon (Tribunjogja.com | Singgih Wahyu)

Kepastian Operasional Bandara

Pemerintah Provinsi DIY menyebutkan fungsional bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang ditargetkan bulan April mendatang masih belum dipastikan.

Hal ini masih menunggu tim percepatan dari Kementrian Perhubungan terkait layak atau tidaknya launching operasional bandara tersebut.

Sekda DIY, Gatot Saptadi menjelaskan, tim advanced dari Kementrian Perhubungan ini akan melakukan verifikasi pada tanggal 1 hingga 15 Maret ini.

Seusai verifikasi proses pembangunan NYIA, nantinya akan segera diumumkan layak atau tidaknya bandara baru ini dioperasionalkan pada bulan April mendatang.

“Pertengahan bulan ada statemen terkait dengan layak atau tidaknya bandara untuk dilaunching bulan April mendatang,” jelasnya, Senin (11/3).

Pihaknya menjelaskan statemen dari pihak berkepentingan ini terkait dengan sisi kelayakan dan operasional. Atau, memang bandara ini hanya layak uji coba atau memang layak untuk penerbangan perdana.

“Artinya apakah nanti juga bisa beroperasi tanda petik, bisa didarati pesawat utamanya flight internasional yang mendarat. Ini nanti yang menjadi bagian lain yang disepakati bersama. Atau, bisa didarati dengan kapasitas tertentu dengan mengoptimalkan penerbangan regular internasional. Tunggu lah nanti bagaimana,” jelasnya.

Sejauh ini, ujar Gatot, Pemprov terus berkoordinasi untuk pembangunan dari sisi fisik bandara maupun manajemen bandara. Pihaknya mengatakan, koordinasi dengan pihak PT Angkasa Pura 1 dan 2 serta PT PP dilaksanakan seminggu dua kali.

Fisik bandara pun terus dikebut dan layak untuk penerbangan internasional.

Maket Bandara New Yogyakarta International Airport
Maket Bandara New Yogyakarta International Airport (TRIBUNjogja.com | Alexander Ermando)

Diantaranya juga menyiapkan untuk imigrasi, Pertamina, keluar masuk pihak asing terus menerus dilakukan. Secara tempat juga disepakati masing-masing komponen terlibat di dalam penerbangan internasional.

“Beberapa sarana seperti masjid sudah jadi, sebagian struktur terminal sudah jadi, menara progresnya luar biasa. Runaway relative sudah selesai,” jelasnya.

Gatot menjelaskan, untuk pembangunan fisik memang dikejar. Utamanya, fokus terminal dan sarana pendukung.

“Artinya, di atas 40 persen sudah selesai. Dari sisi kelayakan seharusnya siap dioperasikan,” katanya.

Landasan Pacu New Yogyakarta Internasional Airport
Landasan Pacu New Yogyakarta Internasional Airport (Doc AngkasaPura Airports)

Gerai

Dari sisi manajemen bandara, kata Gatot, harus ada aktivitas di terminal. Sehingga, pada saat dioperasionalkan bandara bukan berupa bangunan kosong. Pihaknya pun tengah berkoordinasi mengenai beberapa tenant yang akan dikelola.

“Ada lima titik display dengan luasan 100 meter persegi untuk dikelola dan Pemda siap untuk itu,” katanya.

Dia menjelaskan, untuk pengelolaan itu memang ada mekanisme tersendiri.

Sejauh ini, peminat untuk mengisi gerai memang banyak, namun akan ditawarkan pada pengusaha yang sanggup atau tidak hitung-hitungan ekonomi 6 bulan belum ramai lalu lintasnya.

“Mungkin untuk 6 bulan pertama ini masih belum sewa, setelah itu bisnis oriented seperti sewa. Sekarang belum dibebani kewajiban dulu,” urainya.

Dia menjelaskan, untuk pengembangan ke depan juga terdapat lahan 1600 meter persegi yang akan dikelola Pemda DIY dan PT Angkasa Pura untuk pengembangan bisnis tersebut.

“PT AP dengan Pemda ada harga khusus, sementara Pemda punya kewajiban mengangkat UMKM dan membina. Mungkin 2 tahun free terus bayar atau gandeng BPD barangkali,” jelasnya. ( Tribunjogja.com | ais)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved