KPU DIY Targetkan Tingkat Partisipasi Pemilih di DIY Capai 82 Persen

Untuk mencapai target tersebut, sejauh ini diakui Hamdan KPU DIY tidak memiliki kendala berarti.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Simulasi nasional pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019 di area Gua Selarong, Bantul, Sabtu (9/3/2019) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan tingkat partisipasi warga untuk memilih dalam pemilihan umum tahun 2019 mencapai 82 persen.

Angka tersebut di atas target nasional yang berada di kisaran angka 77,5 persen.

"Tingkat partisipasi warga di DIY pada pemilu tahun 2014 di angka 80,1 persen. Tahun 2019 ini, kita targetkan 82 persen. Kita optimis (target tersebut) bisa tercapai," kata Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan, saat ditemui dalam acara simulasi nasional pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019 di area Goa Selarong, Bantul, Sabtu (9/3/2019).

Untuk mencapai target tersebut, sejauh ini diakui Hamdan KPU DIY tidak memiliki kendala berarti.

Semua tahapan penyelenggaraan pemilihan umum masih berjalan sesuai jadwal yang telah direncanakan.

Tahapan terakhir, saat ini pihaknya masih menerima proses kiriman surat suara dari pusat.

Sosialisasi kepada calon pemilih juga terus digencarkan.

"Sosialisasi ini tantangan, karena ini salah satu faktor yang akan mensukseskan tingkat partisipasi pemilih," jelas Hamdan.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa target partisipasi pemilih 82 persen tersebut berlaku untuk semua kalangan pemilih.

Baik pemilih tetap yang jumlahnya di DIY ada 2,73 juta ataupun pemilih tambahan atau DPTb.

Pengalaman pada tahun lalu, menurut Hamdan, pemilih tambahan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta cukup banyak.

Bahkan jumlahnya mampu menambah prosentase tingkat partisipasi pemilih yang ada di Yogyakarta.

Sejauh ini berdasarkan data terakhir yang telah ditetapkan pada 18 Februari 2019 jumlah pemilih tambahan yang mengurus formulir model A5 di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 14.652 pemilih.

Jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah karena KPU masih membuka posko dan sosialisasi goes to campus.

"Saya yakin pemilih tambahan nanti bisa mencapai 20 ribu," ungkap dia.

Ditanya soal surat suara untuk daftar pemilih tambahan. Hamdan mengaku tidak ada masalah.

Surat suara yang ada sekarang ini jumlahnya masih cukup untuk menampung para pemilih tambahan.

Misalkan saja, Ia mencontohkan, pemilih tambahan yang ada di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Jumlahnya lebih dari 1000 pemilih tambahan.

"Semuanya sudah kita sebar di desa di Tamantirto dan itu masih mencukupi. Jika ada tambahan lagi masih bisa kita tambahkan ke TPS yang ada. Masih cukup," tutur dia. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved