Doa Rasulullah di Bulan Rajab, Lafal Niat Puasa dan Jumlah Hari yang Dianjurkan
Berikut Doa Rasulullah di Bulan Rajab, Lafal Niat Puasa dan Jumlah Hari yang Dianjurkan. Puasa di bulan mulia ini dianjurkan
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”
Berbeda dengan puasa Ramadan, niat puasa sunah dapat dilafalkan siang hari asalkan belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa.
Berikut adalah lafal niat puasa Rajab pada siang hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT.”
2. Jumlah Hari
Menurut sejumlah ulama, puasa Rajab selama sebulan penuh dimakruhkan karena agar tidak menyerupai bulan Ramadan.
Namun bila mau puasa Rajab beberapa hari, maka tidak makruh.
Sedangkan waktunya tidak ada ketentuan pasti.
Hanya saja, umat Islam dapat menggunakan ketentuan hari-hari utama pada setiap bulan atau pekan untuk menjalankan puasa Rajab.
Sebagaimana diterangkan Abu Hamid Al-Ghazali, hari-hari utama untuk berpuasa setiap bulan dan setiap pekan adalah sebagai berikut:
وأما ما يتكرر في الشهر فأول الشهر وأوسطه وآخره ووسطه الأيام البيض وهي الثالث عشر والرابع عشر والخامس عشر وأما في الأسبوع فالإثنين والخميس والجمعة فهذه هي الأيام الفاضلة فيستحب فيها الصيام وتكثير الخيرات لتضاعف أجورها ببركة هذه الأوقات
Artinya, “Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut,” (Lihat Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Kairo: Darus Syi‘ib, tanpa catatan tahun], juz III, halaman 432).
3. Doa Rasulullah Saat Memasuki Bulan Rajab
Berikut adalah doa Rasulullah saat memasuki bulan Rajab:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan.”
( tribunjogja.com I Siti Ariyanti )