Cerita dari Dompyongan
Jejak Situs Krapyak Tak Tersentuh Lembaga Mana Pun Sejak Tahun 2000
Sudah 18 tahun kisah penemuan benda diduga kuat bersejarah dari Dompyongan itu sampai ke telinga pihak berwenang
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Tribunjogja.com hingga Selasa petang, belum berhasil menemui pemilik atau yang menyimpan cincin emas itu. Narasumbernya masih bekerja dan belum pulang ke rumahnya.
Bebatuan Purbakala Diduga Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno Ditemukan di Lereng Merapi
Purwanto sangat berharap, jejak sejarah di sekitar rumahnya bisa diungkap secara terang benderang.
“Siap saja kalua mau ada penggalian di pekarangan rumah kami. Kami juga siap membantu jika harus menggali di sekitar kuburan,” lanjutnya.

Tribunjogja.com masih mengupayakan konfirmasi dan penjelasan dari BPCB Jateng atau Balai Arkeologi Yogyakarta terkait kisah sejarah dari Dompyongan ini.
Sejauh ini dari literatur yang ada, wilayah Dompyongan sangat jarang disebut. Publikasi penelitian juga belum ada satupun yang secara spesifik mendalami jejak situs kuna di wilayah ini.
Wilayah Mataram Kuno Punya Riwayat Panjang Kebencanaan
Ada satu lokasi artefak sejarah yang ditandai di sebelah barat Dompyongan, tepatnya di sebelah barat Kali Woro. Ada sejumlah artefak berbentuk lumpang persegi maupun bulat, teronggok di sebuah persawahan.

Satu hal menarik dari Dusun Krapyak di Dompyongan, letaknya ada di utara atau barat laut situs penemuan harta karun emas era Medang di Wonoboyo, Klaten.
Jaraknya sangat dekat, lebih kurang 1,5 kilometer saja. Kedekatan lokasi ini memantik pertanyaan, mungkinkah dua titik situs ini berhubungan? (Tribunjogja.com/xna)