Gunungkidul
Bila Tarif Tidak Sama, Operator Nakal Goa Pindul akan Disanksi Tegas
BUMDes Bejiharjo, Karangmojo akan beri sanksi kepada operator yang bermain-main dengan harga tiket masuk obyek wisata menyusuri goa Pindul.
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM,GUNUNGKIDUL - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bejiharjo, Karangmojo akan beri sanksi kepada operator yang bermain-main dengan harga tiket masuk obyek wisata menyusuri goa Pindul.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bejiharjo, Karangmojo Saryanto, saat dihubungi, Rabu (6/3/2019).
"Memang ada indikasi permainan harga masuk obyek wisata Goa Pindul, untuk itu kami sudah mengumpukan pihak-pihak terkait untuk kesepakatan harga," ucapnya.
Baca: Pokdarwis Gua Pindul Rencanakan Kembangkan Edupark untuk Antisipasi Penurunan Pengunjung
Dari hasil pertemuan dengan pihak operator sudah setuju untuk penyeragaman tarif masuk obyek wisata Goa Pindul.
Jika nanti ditemukan operator nakal maka akan dikenakan sanksi tegas.
"Jika ada bukti-bukti pelanggaran kami bisa putus kontrak dengan operator (nakal). Jika sudah demikian operator tidak diperbolehkan untuk menjual tiket kembali,” ucapnya.
Ia menjelaskan selama ini operator dapat menjual tiket masuk lantaran bekerjasama dengan BUMDes.
Untuk mengantisipasi pihaknya juga telah memberikan menempel stiker informasi harga di lokasi-lokasi strategis.
Baca: Wisatawan Gua Pindul akan Dibatasi 2.600 Orang per Hari
“Kami juga telah membagikan stiker-stiker informasi harga tiket masuk dan sudah ditempelkan dibeberapa lokasi, jika harga tidak sesuai pengunjung dapat melaporkannya," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan aturan yang telah disepakati bersama untuk masuk ke Goa Pindul dikenakan tarif Rp 40 ribu per orangnya.
"Untuk river tubing Sungai Oya Rp 60 ribu per orang. Goa Sriti Rp 35 ribu, Goa Baru Rp 30 ribu, Goa Glatik Rp 35 ribu, Goa Sioyot Rp 40 ribu, Goa Emas Rp 50 ribu, Goa Megalistik Rp 40 ribu dan out bond Telaga Mriwis Putih Rp 60 ribu per orang," paparnya.
Disinggung mengenai penurunan jumlah pengunjung Saryanto juga tidak mengelak, namun menurunnya wisatawan juga terjadi di daerah lain.
Baca: Kisruh Pengelolaan Gua Pindul, Dewan Ajak Pengelola dan BUMDes Berunding
"Sebenarnya bukan Goa Pindul saja yang mengalami penurunan pengunjung tetapi hal tersebut juga dirasakan obyek wisata lainnya, karena bermunculan wisata-wisata baru," katanya.
"Tahun ini kami targetkan tiket masuk ke Gua Pindul sebanyak 276 ribu wisatawan. Sementara tahun lalu, target sebanyak 216 pengunjung tercapai," katanya.