Berita PSS Sleman
Tanggapi Aksi Tuntutan BCS, Ini Jawaban CEO PT PSS
Manajemen PT Putra Sembada melalui CEO, Soekeno, angkat bicara perihal ancaman boikot dari ordo suporter Brigata Curva Sud
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Manajemen PT Putra Sembada melalui CEO, Soekeno, angkat bicara perihal ancaman boikot dari ordo suporter Brigata Curva Sud (BCS) buntut dari delapan tuntuan yang ditujukan pada jajaran perusahaan yang menaungi tim PSS Sleman tersebut.
Menanggapi delapan poin tuntutan dan ancaman boikot bila hal tersebut tak dapat terpenuhi, Soekeno mengatakan pihaknya berterimakasih atas perhatian BCS lantaran hal tersebut merupakan wujud kepedulian dan kecintaan suporter pada tim kebanggaan.
Lebih lanjut, Soekeno mengatakan bahwa PT PSS selalu terbuka terhadap segala masukan demi kemajuan tim untuk menjadi lebih baik.
"Apa yang telah dipersiapkan tentu belum memuaskan, banyak hal yang harus dibenahi. Kami mohon maaf atas hal-hal yang belum sesuai dengan harapan suporter," kata Soekeno melalui rilis yang diterima Tribunjogja.com, Selasa (5/2/2019).
Baca: Jadwal Liga Champions 16 Besar Leg 2 Dortmund Vs Tottenham Malam Ini, Tayang di BT Sport 2
Baca: PSS Sleman vs Madura United, Laga Nostalgia Bagi Palang Pintu Timnas Indonesia
Ia pun menegaskan komitmen PT PSS memajukan pesepakbolaan Sleman khususnya PSS bukan hanya dalam rangka menyongsong kompetisi Liga 1, melainkan juga untuk program pembinaan jangka panjang melalui akademi muda PSS.
Hal tersebut kini tengah dipersiapkan, yang akan segera diketahui lewat struktur pengembangan program.
"Tidak mudah untuk memenuhi hal-hal yang ideal, butuh waktu dan biaya yang tidak sedikit. Meski begitu kami tidak akan berhenti untuk memberikan yang terbaik bagi tim. Semisal tempat latihan dan mes (tempat tinggal) bagi pemain. Saat ini sudah diputuskan bahwa para pemain menempati mes di hotel d’Salvatore, sesuai pilihan mereka saat kami berdialog pada Sabtu, 2 Maret 2019," ungkap Soekeno.
Perihal tuntutan lapangan latihan yang representatif, Soekeno, mengatakan bahwa penentuan tempat latihan secara permanen bakal dilakukan melalui kontrak sewa. Ia pun tak memungkiri bila sebuah tim idealnya memiliki latihan sendiri, namun hal ini bukan perkara mudah dan dapat segera diwujudkan.
Sebagai perusahaan yang terus berupaya bagi berputarnya roda klub secara sehat dan lebih baik, PT PSS menyadari pentingnya peran sponsor dan bagaimana membuat mereka tertarik, serta tentunya berkelanjutan mendukung tim.
Baca: Live Streaming dan Prediksi PSS Sleman vs Madura United, Ujian Bagi Sang Pendatang Baru
Perbaikan dalam menggaet sponsor ini akan kami perbaiki terus agar inovasi dan pelayanan dapat makin menarik sponsor.
Perbaikan lainnya yang juga akan dibenahi adalah pada peran ganda yang ada. Hal ini perlu dilakukan agar sumber daya manusia (SDM) yang ada di dalamnya bisa lebih fokus menjalankan tugasnya.
"Kita semua menginginkan pekerjaan yang ada, dan akan dihadapi, dapat ditangani dengan lebih efisien dan profesional. Dalam kaitan itu, pentingnya koordinasi antar bagian akan menjadi perhatian bagi kami, seperti perekrutan pemain melalui media resmi tim," ujar Soekeno.
"Tentunya ini tanpa mengurangi perhatian bagi media massa lain seperti media cetak dan online yang terus memberikan dukungan lewat pemberitaan positif dan kritik membangun," imbuhnya.
Seiiring bakal berkiprahnya PSS di kompetisi kasta tertinggi musim 2019, PT PSS menyadari tak hanya membutuhkan modal perjuangan dan kerja keras dari tim dan suporter, tetapi juga pembuktian melalui penyelenggaraan pertandingan yang profesional.
Baca: Real Madrid Vs Ajax Leg 2 Liga Champions Live RCTI Malam Ini, Hitungan Skor Jika Ajax Ingin Lolos
Dibutuhkan sumber daya manusia yang punya kapasitas untuk mengatasi berbagai masalah seperti calo, sistem ticketing yang lebih modern dan kebocoran lewat penonton yang masuk tanpa tiket.