Kisah Serangan Kopassus Pecah Kekuatan Pemberontak, Hitungan Menit Musuh Bubar

Para pemberontak PRRI tak mengira dengan serangan dadakan para prajurit Kopassus

Editor: Iwan Al Khasni
Tribunnews
Kopassus 

Para pemberontak itu meninggalkan senjata yang baru mereka dapat dari Amerika Serikat

Saat itulah salah satu rekan Benny Moerdani, Letnan II Dading Kalbuadi menendang sebuah peti kayu.

Dan ia sempat terkejut saat melihat isinya

Ternyata, peti itu berisi uang berjumlah banyak.

Dading bertanya kepada Benny Moerdani, namun Benny memerintahkan untuk meinggalkannya saja

"Sudahlah jangan kau hiraukan. Tinggalkan saja, nanti kamu mati," kata Benny Moerdani.

Selain itu, para prajurit Kopassus juga dikejutkan dengan persenjataan yang didapat para pemberontak.

Hampir semuanya senjata modern.

Kendati demikian, rupanya para pemberontak PRRI tak memiliki semangat juang yang tinggi.

Lapangan Udara Simpang Tiga jatuh ke tangan RPKAD (Kopassus) dalam hitungan menit

Benny Moerdani kemudian menyuruh seorang anggota PRRI yang menyerah untuk menyetir sebuah truk berkeliling beberapa kali di landasan.

Hanya untuk memastikan tidak ada ranjau atau jebakan yang dipasang para pemberontak PRRI di sekitar sana.

tim Intelijen Tempur Kopassus
tim Intelijen Tempur Kopassus (Repro Intisar)

Aksi Soegito Prajurit Kopassus yang Ditembaki Tropaz Saat Terjun

Sejarah mencatat, Kopassus pernah berjuang sengit melawan pasukan Tropaz dan Fretilin saat melancarkan operasi ke Timor Timur yang kini bernama Timor Leste.

Seperti dilansir dari buku 'HARI H 7 DESEMBER 1975 - REUNI 40 TAHUN OPERASI LINTAS UDARA DI DILI TIMOR PORTUGIS' yang disunting Atmadji Sumarkidjo dan diterbikan penerbit Kata, kala itu Pasukan penjaga Timor Timur (Dili) bernama Tropaz.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved