Yogyakarta
Dewan Sebut Masih Banyak Pejabat Salah Tafsir Soal Kendaraan Dinas
Dewan Sebut Masih Banyak Pejabat Salah Tafsir Soal Pembatasan Kendaraan Dinas
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Hari Susmayanti
Meski demikian, makro dan komitmen sebenarnya sudah clear tinggal menunggu teknis kebijakan untuk persoalan tersebut yang masih belum keluar.
Tavip juga menambahkan, satu hal yang juga tengah dikaji adalah mempertahankan atau penghapusan 15 ribu lebih tenaga honorer yang ada. Dia menyebut, pekerjaan yang seluruhnya ditangani ASN kemudian dilimpahkan ke honorer.
Selama ini di banyak kegiatan OPD, kata dia, terselip outsourcing yang kalau dihitung jumlahnya sangat banyak. “Ini yang membuat ASN kita malas. Dengan anggaran kegiatan kemudian mengoutsourchingkan orang untuk mengetik atau hal lain. Ini yang masih dibahas dan dikaji untuk memangkas anggaran belanja,” urainya. (tribunjogja)