Lima Tahun Gabung ISIS, Jihadi Jack Kangen Ibu dan Ingin Pulang ke Inggris

Jack Letts, seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku ingin pulang ke Inggris. Dia kangen ibunya dan masakan Inggris

Editor: iwanoganapriansyah
IST/Longroom
Jihadi Jack yang bernama asli Jack Letts (kanan), remana Inggris yang bergabung dengan ISIS dan kedua orangtuanya 

TRIBUNJOGJA.COM - Jack Letts, seorang anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku ingin pulang ke Inggris.

Namun, dalam wawancara dengan ITV News yang dikutip The Guardian, Jumat (22/2/2019), Letts mengaku tidak yakin dia bakal diizinkan ke Inggris.

Mendapat dwi kewarganegaraan dari ayahnya yang Kanada, Letts kabur ke ke Suriah pada 2014, dan bermukim di Raqqa yang merupakan ibu kota de facto kelompok ISIS.

Donald Trump dan Kim Jong Un Palsu Ditangkap Polisi Vietnam saat Wawancara di TV

Di sana, pria yang dikenal dengan panggilan Jihadi Jack itu menikah dengan perempuan Irak, dan tinggal di "Jalan Oxford".

Selama hidup di Raqqa, Letts mengungkapkan dia mendengar bom yang dijatuhkan oleh jet tempur koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) setiap lima menit.

Pria 23 tahun yang besar di Oxford itu mengatakan, serangan udara itu mengakibatkan banyak anak terkubur hidup-hidup.

"Ketika saya melihat anak-anak itu, saya berpikir mengapa tidak terjadi kepada mereka (koalisi)," ucap pria berusia 23 tahun tersebut.

Karena itu, Jihadi Jack mengaku senang ketika terjadi penembakan massal dan bom bunuh diri di Paris pada November 2015, dan mengakibatkan 130 orang tewas.

"Saat itu, saya berpikir serangan itu adalah perbuatan yang bagus," ucap dia seraya menambahkan, pemikiran itu berubah menjadi simpati karena mereka adalah orang tak berdosa.

Kekejaman dan eksekusi yang dilakukan ISIS membuatnya jijik sehingga mengubah sikapnya untuk memutuskan pulang ke Inggris.

Letts berujar, dia segera melarikan diri dari Raqqa dan berusaha mencapai Turki ketika ditangkap pasukan Kurdi pada 2017.

Dia dibawa ke penjara di Qamishli, kawasan utara Suriah yang berbatasan dengan Turki, dan telah menghabiskan dua tahun terakhir di sana.

Hoda Muthana, Pengantin ISIS yang Dilarang Presiden Trump Pulang ke AS

Dikutip CBC, Letts mengaku dia merindukan orang-orang di kampung halamannya, terutama sang ibu Sally Lane yang sudah lama tidak dia temui.

"Saya tahu mungkin terdengar kekanakkan. Namun saya ingin bicara dengannya, meski hanya melalui telepon," ungkap Letts.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved