Pernikahan Batal Gara-gara Calon Pengantin Wanita Kabur Diduga Menolak Dijodohkan Orangtuanya

Pernikahan Batal Gara-gara Calon Pengantin Wanita Kabur Diduga Menolak Dijodohkan Orangtuanya.

Editor: Yoseph Hary W
youtube.com/Tribunjabar Video
Hilda Fauziah (18), remaja putri asal Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan hilang sebelum pernikahan semenjak November 2018. 

Pernikahan Batal Gara-gara Calon Pengantin Wanita Kabur Diduga Menolak Dijodohkan Orangtuanya. Gadis cantik itu pun dilaporkan sebagai berita orang hilang dan dalam pencarian.

TRIBUNJOGJA.COM - Pernikahan yang sudah dirancang untuk seorang gadis cantik bernama Hilda Fauziah dengan seorang pria pilihan orangtuanya batal terlaksana. Dua pekan jelang hari H, diketahui calon pengantin wanita justru menghilang.

Pernikahan itu pun gagal, gara-gara calon pengantin wanita menghilang, diduga kabur karena menolak perjodohan orangtuanya.

Orangtua gadis itu pun resah karena belum menemukan putri cantiknya yang berusia 18 tahun itu.

Mereka sudah mencari informasi dari beberapa teman putrinya, dan bahkan melapor ke polisi telah kehilangan putrinya.

Dikutip tribunjogja.com dari serambinews.com, seorang gadis cantik dilaporkan kabur dari rumahnya jelang hari pernikahan.

Menghilangnya gadis itu karena diduga tak mau dijodohkan dengan pria pilihan orangtuanya.

Informasi dihimpun, gadis bernama Hilda Fauziah berusia 18 tahun tersebut sudah 4 bulan menghilang.

Hingga saat ini sang gadis belum juga kembali ke rumahnya sehingga membuat kedua orang tuanya resah.

Bahkan sejauh ini pihak keluarga tidak mengetahui keberadaan Hilda Fauziah.

Hilda Fauziah (18), merupakan gadis cantik asal Kampung Cijambu, Desa Cikawung, Kecamatan Pancatengah, Kabupaten Tasikmalaya, dilaporkan hilang sejak November 2018.

Gadis cantik anak pasangan Sahik dan Ailah ini, diduga meninggalkan rumah karena menolak dinikahkan dengan pria pilihan orangtuanya.

Saat dihubungi, Ibunya Hilda, Aila menuturkan, anaknya meninggalkan rumah sejak 4 November lalu, tepatnya dua pekan sebelum mau dinikahkan.

"Awalnya mau dinikahkan, dua minggu lagi menuju hari H, pernikahan yang direncanakan tidak terlaksana," tuturnya, Kamis (21/2/2019), dilansir serambinews.com dari tribunjabar.id.

Ailah menduga, Hilda pergi tanpa pamit karena menolak dijodohkan, tapi tidak berbicara langsung kalau dirinya menolak dinikahkan.

Dia menuturkan, setelah kepergian Hilda, keluarga berupaya mencari keberadaannya namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda.

Upaya menghubungi teman sekolah Hilda belum membuahkan hasil.

Setelah mencari informasi kesana kemari, lanjut Ailah dirinya mencurigai anaknya pergi dengan seorang pria yang diduga pacarnya.

Informasi yang diperolah keluarga dari teman saat Hilda belajar di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Kecamatan Pancatengah, Hilda berpacaran dengaan seorang lelaki.

"Setahu saya waktu di pesantren, anak itu kenal dan ada yang pengen orang Bandung" sebut Ailah.

"Nah kami curiga karena anak saya hilang, si lelaki itu juga tidak ada di pondok".

"Saya curiga tapi tidak ada bukti. Saya dapat informasi itu dari teman anak saya waktu di pondok," kata Ailah.

Selain meminta informasi dan bantuan kepada teman Hilda, keluarganya juga melaporkan hilangnya putri tercintanya tersebut kepada Kepolisian Polsek Pancatengah.

Kapolsek Pancatengah AKP Jonnaedi menuturkan, setelah menerima laporan, anggotanya langsung melakukan pencarian.

"Kita sudah lakukan cek pos melalui hpnya, ke temen temannya juga. Pokoknya setiap ada informasi baru, kita telusuri," Kata Jonnardi saat dikonfirmasi.

Diakui Jonnaedi, awalnya di tengah masyarakat muncul dugaan penculikan terhadap Hilda, namun setelah ditelusuri, Hilda meninggalkan rumah diduga akibat menolak dijodohkan oleh kedua orang tuanya.

"Karena tidak ada yang datang menculik, justru Hilda yang pergi karena menolak dinikahkan dengan lelaki pilihan orang tua," kata Jonnaedi.

(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved