Tol Bawen Yogyakarta

Pesan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia Jika Bawen-Yogyakarta Mulai Dibangun

Pesan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia Jika Bawen-Yogyakarta Dibangun

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNjogja.com | Bramasto Adhy
Ilustrasi Jalan Tol 

Pesan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia Jika Bawen-Yogyakarta Dibangun

TRIBUNjogja.com ---- Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) menyebutkan, adanya pembangunan tol tersebut diharapkan bisa semakin meningkatkan akses lalu lintas.

Namun, adanya tol tersebut juga diharapkan tidak membawa dampak negatif degradasi kehidupan masyarakat di ruas jalan tol tersebut.

“Seperti pesan Ngarsa Dalem (Sultan HB X) yang tidak ingin jalan tol tersebut mengganggu situs-situs budaya/purbakala, membelah wilayah-wilayah yang secara sosial-ekonomi-budaya merupakan satu kesatuan.

Selain itu juga mengurangi lahan-lahan produktif, serta meminimalisasi pembebasan tanah,” ujar Ketua DPD HPJI, Tjipto Haribowo, Rabu (13/2/2019).

Tjipto menjelaskan, pesan Sri Sultan ini agar tidak membawa dampak negatif degradasi kehidupan masyarakat di mana ruas tol tersebut berada.

Sehingga, alternatifnya adalah dengan jalan membuat jalan tol yang melayang (elevated).

“Kalau elevated tentunya biaya konstruksinya lebih mahal, ini memerlukan perhitungan yang matang dari insiator/investornya. Sehingga, pada saat beroperasi tarif tolnya tidak terlalu mahal,” urainya.

Dia menjelaskan, jalan tol adalah jalan alternatif, artinya jalan tol itu bisa dibangun kalau ada jalan arteri yang searah. Sehingga pengguna mempunyai pilihan, yang ingin lebih singkat waktu perjalanannya lewat tol tetapi harus bayar.

Tarif tol Trans Jawa yang mulai berlaku pada 21 Januari 2019
Tol Trans Jawa  (IG @official.jasamarga)

“Tetapi, bagi yang tidak ingin keluar biaya tambahan ya lewat jalan arteri tapi waktunya lebih lama,” ujarnya.

Dia menjelaskan, secara ekonomi wilayah jalan itu membentuk suatu jaringan jalan karena masing-masing terhubung, mulai dari jalan desa, jalan kabupaten/kota, jalan provinsi, jalan nasional (arteri) dan jalan tol (bebas hambatan).

“Agar manfaat jalan tol itu bisa optimal, maka jaringan jalan yang berhubungan dengan jalan akses juga harus ditingkatkan/dibangun. Sehingga, tidak terjadi lancar di jalan tol tetapi macet di jalan aksesnya,” paparnya.

Kehadiran jalan tol Bawen-Yogya dan Yogya-Solo diminta tetap berpihak pada ekonomi kerakyatan.

Selain bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, akses tol ini juga jangan sampai didivestasi ke tangan investor asing.

Dimata Studi Kajian Pembangunan jurusan Pembangunan

Rencana pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta yang jadi bagian tol Jogja Solo Semarang (Joglosemar)
Rencana pembangunan Jalan Tol Bawen-Yogyakarta yang jadi bagian tol Jogja Solo Semarang (Joglosemar) (Kolase Skyscrapercity.com | kppip.go.id)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved