Tol Bawen Yogyakarta
Pesan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia Jika Bawen-Yogyakarta Mulai Dibangun
Pesan Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia Jika Bawen-Yogyakarta Dibangun
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
Kepala Pusat Studi Kajian Pembangunan jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSdK) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) UGM, Dr Hempri Suyatna menjelaskan, pembangunan jalan tol di kawasan Yogya ada sisi positif sekaligus negatif.
Sisi positifnya, kata dia, dengan adanya tol akses transportasi menjadi lebih mudah dan cepat.
"Namun, sisi lain yang harus diperhatikan adalah jangan-jangan yang menikmati hanya para pemilik mobil dan pemilik modal yang notabene kelas menengah,” jelasnya kepada Tribun Jogja, Jumat (15/2/2019).
Dia mengatakan, pemerintah harus memberi perlindungan dan prioritas terhadap ekonomi rakyat, sehingga bisa menjajakan di pinggiran jalan tol.
Pengamat ekonomi dan perburuhan ini juga mengatakan, jangan sampai pengelolaan tol juga didivestasi ke asing.
Artinya, ketika tarif tol naik dan pengelolaan tol nantinya diserahkan asing. Justru seharusnya, rest-rest area seharusnya juga perlu dimanfaatkan untuk penguatan ekonomi rakyat.
“Maka, jangan sampai yang jualan di situ (rest area) adalah produk-produk waralaba asing,” urainya.
Menurutnya, ada beberapa tambahan keuntungan dengan adanya jalan tol yang dimungkinkan juga akan berdampak pada pengembangan wisata dan ekonomi di kawasan Yogya-Solo dan Bawen.
Dulunya, kata dia, pernah ada konsep Joglo Semar (Jogja-Solo-Semarang).
“Harapannya konsep kawasan terpadu pembangunan regional akan makin baik,” urainya.
Selain itu juga ada upaya untuk meningkatkan fasilitas transportasi publik lainnya.
Hempri mengingatkan, jangan sampai adanya jalan tol mematikan moda-moda transportasi yang sedang eksis misal kereta api, bus Yogya- Solo, dan lainnya.
Kata Pemprov DIY Soal Ekonomi
Sekda DIY, Gatot Saptadi menegaskan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY berupaya untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui kehadiran jalan tol Jogja-Solo- Semarang.
Selain menjadi sarana konektivitas, jalan tol harus disesuaikan dengan simpul-simpul perekonomian di DIY.