Bantul

Sambut NYIA, Disnakertrans Bantul Siapkan Tenaga Terampil

Disinggung soal jumlah tenaga yang dibutuhkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti.

Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menyambut New Yogyakarta International Airpot (NYIA) di Kulonprogo.

Kepala Disnakertrans Bantul, Sulistyanto mengatakan pihaknya telah menerima masukan terkait kebutuhan tenaga kerja dari PT Angkasa Pura I sehingga pihaknya perlu menyiapkan tenaga kerja terampil.

"Dari PT Angkasa Pura I sudah memberikan masukan, berapa tenaga kerja yang dibutuhkan, spesifikasinya apa itu sudah ada. Dan mana yang memenuhi syarat itu yang mungkin bisa disiapkan oleh kabupaten kota di DIY," katanya, Selasa (19/2/2019).

Baca: Dinas Pariwisata Bantul Berencana Bangun Sarana Wisata di Pantai Selatan

Tenaga kerja yang dibutuhkan kata Sulistyanto meliputi tenaga operator, tenaga lapangan, dan tenaga administrasi.

Pihaknya pun memfasilitasi untuk pelatihan keterampilan dalam bidang tersebut.

"Misalnya salah satunya operator komputer, petugas administrasi. Itu kita harus siapkan sumber daya manusianya," tuturnya.

Persiapan tersebut dilakukan mana kala nantinya dibuka formasi tenaga kerja terampil dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

"Makanya di BLK tahun ini memberikan beberapa pelatihan untuk menunjang jika nanti ada formasi, mereka bisa ikut," jelasnya.

Baca: Desa Wisata di Bantul Dituntut Lakukan Inovasi, Agar Tak Turun Status

Disinggung soal jumlah tenaga yang dibutuhkan, pihaknya belum mengetahui secara pasti.

Menyiapkan tenaga terampil yang terlatih menjadi hal utamanya.

"Kami tidak berapa jumlahnya, kita siapkan saja. Jadi begitu ada formasi, yang betul siap yang sudah kita latih, sudah punya nilai plus, sudah punya sertifikat, bisa ikut," urainya.

"Di sana cukup banyak yang dibutuhkan, ada tenaga operator, administrasi, tenaga lapangan. Tinggal mana yang mau dipilih. Itu formasi yang terbuka," lanjutnya.

Ia juga menambahkan, tenaga yang disiapkan tidak khusus spesifik penerbangan.

Karena menurutnya telah ada akademi khusus yang menyediakan itu.

"Khusus penerbangan tidak. Kami kapasitasnya masyarakat umum. Kalau itu kan sangat spesifik," terangnya.

Poin utamanya yakni menyediakan tenaga terampil yang memiliki nilai lebih.

"Artinya yang memang punya keterampilan dan nilai plus. Seperti cleaning servis kami juga siapkan, itu juga butuh keterampilan karena tidak sekadar mengelap kaca atau mengepel lantai," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved