Teguhkan Persaudaraan Sejati, FPUB Gelar Dialog dan Kenduri
Teguhkan Persaudaraan Sejati, FPUB Gelar Dialog dan Kenduri Pada 27 Februari Mendatang.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto
TRIBUNJOGJA.COM - Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummahat di Kotagede, KH Abdul Muhaimin mengatakan, pada tanggal 27 Februari mendatang juga akan ada kenduri di pondok pesantrennya.
Dia berharap rangkaian dialog antar agama ini bisa menumbuhkan semangat persaudaraan sejati.
“Kami prihatin dengan psikopolitik menjelang Pemilu dimana masyarakat terpecah. Dialog ini untuk merajut persaudaraan dan meneguhkan kesatuan,” jelasnya, Selasa (19/2/2019).
Pihaknya menyebut sudah ada 300 desa yang menjadi tempat diselenggarakannya dialog antar agama. Di antaranya, dia menyebut ada komunitas basis di wilayah Samigaluh, Kulonprogo. FPUB memiliki basecamp di sana.
Baca: Jadi Wilayah Rentan Konflik, Dialog Antar Agama Akan Digelar di Sleman
Sekretaris Jendral (Sekjend) FPUB, Timotius Aprianto menjelaskan, dalam kontestasi politik di Indonesia, rawan konflik ini juga terjadi di DIY. Beberapa kali ada persoalan konflik yang dilatarbelakangi perbedaan pendapat di tahun politik.
“Kita ketahui Yogyakarta ini dipetakan menjadi kota paling rentan kedua di tahun politik. Dan Sleman menjadi kota paling rentan di DIY untuk konflik tahun politik. Adanya dialog lintas iman ini harapannya bisa menumbuhkan persaudaraan sejati dalam konteks kemanusiaan,” ujarnya.
Adapun gerakan lintas iman dan kebangsaan ini bergerak dalam persaudaraan lintas iman. Sejak awal berdiri tanggal 27 Februari 1997, FPUB berupaya untuk mencegah konflik antar agama. Apalagi pada saat itu ada pergolakan politik orba ke reformasi. (tribunjogja)