Sleman

Ganti Bak Air dengan Ember Jadi Cara Alternatif Antisipasi DBD

Penggunaan ember tidak hanya mencegah pembentukan sarang nyamuk, tetapi juga sebagai bentuk efisiensi penggunaan air.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun (kaos biru) dan Kabid P2PM Dinkes Sleman Novita Krisnaini saat mengecek ember milik warga di Dusun Geplakan, Banyuraden, Sleman beberapa waktu lalu. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Sleman, Novita Krisnaini menyatakan pola masyarakat sudah mulai berubah.

Pola yang ia maksud adalah menggunakan ember sebagai pengganti bak penampung air di kamar mandi rumah.

"Seperti temuan di Banyuraden, Gamping kemarin, sejumlah warga sudah menggunakan ember dengan tutup," terang Novita melalui pesan singkat pada Tribunjogja.com, Minggu (17/02/2019).

Menurut Novita, penggunaan ember lebih efektif dalam mencegah perkembangan nyamuk DBD di lingkungan rumah.

Baca: Palette: Tips Memakai Maskara untuk Pemula

Sebab mengurasnya lebih mudah serta dilengkapi dengan tutup.

Nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus Dengue pun menjadi sulit berkembang biak.

Hal serupa juga disampaikan oleh Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun usai meninjau Gerakan Jumat Bersih (GJB) di Banyuraden, Sleman pada Jumat (15/02/2019) lalu.

Menurutnya, penggunaan ember tidak hanya mencegah pembentukan sarang nyamuk, tetapi juga sebagai bentuk efisiensi penggunaan air.

"Kalau dengan ember, penggunaan airnya bisa dikontrol sesuai kebutuhan," kata Muslimatun.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved