Tujuh Kata dan Frasa Bahasa Jawa yang Harus Kamu Tahu Sebelum ke Yogyakarta

Berikut Tribunjogja.com rangkumkan tujuh kata dan frasa dalam Bahasa Jawa yang akan berguna saat dipakai berwisata ke Yogyakarta

Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Bramasto Adhy
Warga melintasi aksara Jawa di sekitar Jembatan Layang Jombor, Sleman, Senin (26/2). Penggunaan aksara Jawa dan bahasa Jawa di masyarakat semakin berkurang seiring perkembangan zaman. 

3. Terima kasih

Yogyakarta dikenal dengan tutur katanya yang sopan dan menjunjung tinggi tata krama.

Maka alangkah baiknya setelah kita mendapatkan sesuatu, misalnya setelah menerima barang belanjaan, makanan, atau turun dari becak, kita mengucapkan "matur nuwun" yang artinya terima kasih.

4. Permisi

Permisi atau "Nuwun sewu" dapat digunakan sebelum menanyakan sesuatu, berjalan di antara kerumunan, atau melewati orang tua.

Contohnya, "Nuwun sewu, Kraton Ngayogyakarta wonten pundi?" (Permisi, Kraton Yogyakarta di mana?)

5. Enak

Kalau kita kebetulan kita mencicip kuliner di Yogyakarta dan rasanya enak, kita bisa bilang "Eco" (enak).

Misal, "Gudeg-ipun eco sanget" (Gudegnya enak sekali."

6. Mahal

Awis artinya mahal. "Reginipun awis" (harganya mahal).

Kita mungkin akan menggunakan kata ini sebagai siasat untuk menawar harga.

7. Bisa kurang?

Lanjutan dari "Reginipun awis" adalah "Saged kirang?" atau bisa kurang?

Misalnya, kita ingin membeli blouse batik di Pasar Beringharjo. Sang penjual menawarkannya dengan harga Rp100 ribu, yang menurut kita terlalu mahal.

Kita bisa mengatakan, "Batik-ipun awis, saged kirang?" (Batiknya mahal, bisa kurang?)

Selamat mencoba!

(Tribun Jogja/ Fatimah Artayu Fitrazana)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved