Kota Magelang
Komunitas Magelang Bersepeda 'Urunan Sewu Gawe Parkiran'
Puluhan pesepeda tampak ramai-ramai bersepeda menuju Alun-alun Kota Magelang, Jumat (15/2/2019) pagi.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
"Jalur lambatnya sekarang semakin sedikit. Kami melihat yang ada Pecinan, tetapi untuk jalan protokol-protokol, jalan kota sudah hilang.Ketika kami melintas jalan umum, tentunya sangat berbahaya bagi kami para pesepeda, banyak sekali kecelakaan yang mencelakai para pesepeda," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Pemerintah Kota Magelang untuk dapat menyediakan jalur khusus sepeda yang memadai di Kota Magelang.
Menurutnya, bersepeda bukan hanya sebagai sarana transportasi saja, tetapi juga sarana rekreasi untuk menikmati wisata-wisata yang ada di Kota Magelang.
"Kami berharap kepada pemkot bisa menyediakan fasilitas parkir sepeda. Tidak cuma parkir, tetapi juga jalan jalur lambat. Jalur lambat sekarang semakin sedikit,. Kami harap dengan semakin banyak penggiat sepeda, jalur lambat akan ditambah, terutama parkiran-parkiran juga ditambah terutama di fasilitas umum, seperti di rumah sakit, mall semoga bisa dilengkapi dengan parkir sepeda. Termasuk tempat wisata, karena wisata di Kota Magelang sekarang cukup bagus, banyak orang berekreasi ke tempat wisata dengan bersepeda," ujarnya.
Baca: Suporter PSS Sleman Bersepeda dari Sleman ke Bogor Demi Beri Dukungan di Laga Final Liga 2 2018
Agung juga menambahkan, upaya menambah tempat parkir dan jalur khusus sepeda ini tidak lain juga untuk menumbuhkan lagi budaya bersepeda di Kota Magelang.
Ia menilai sepeda adalah eco-transport, sebuah sarana transportasi yang ramah lingkungan, yang kedepanya bisa menjadi alternatif untuk menghindari kemacetan dan menekan tingkat polusi.
"Kami melihat magelang sudah tidak seperti dulu lagi. Magelang semakin ramai justru fasilitas sepeda memungkinkan menjadi jangkauannya, Karena kontur geografis Magelang tidak banyak tanjakan, Kotanya juga landai, enak untuk bersepeda. Kami harapkan budaya bersepeda ini dapat tumbuh lagi semakin besar," ujarnya.
Ke depan, masyarakat pun diajak untuk merawat tempat parkir sepeda yang telah dibangun Komunitas Magelang Bersepeda.
Sehingga, tempat parkir tersebut dapat berguna dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat Kota Magelang, khsusunya para penggiat gowes.
Komunitas Magelang Bersepeda sendiri adalah komunitas yang terdiri dari para penggiat sepeda di Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan daerah lainnya.
Kurang lebih 3.500 orang, tergabung menjadi anggita di Facebook.
Sebanyak 500 orang pesepeda aktif bersepeda dalam komunitas tersebut.
Mereka berasal dari mulai kalangan pelajar, pekerja, sampai pensiunan.
"Kami ada untuk menjadi wadah para penggiat sepeda di Kota Magelang, Kabupaten Magelang dan para pesepeda dari daerah-daerah lainnya. Bukan hanya beraktivitas bersepeda bersama saja, tetapi juga turut berkampanye membudayakan sepeda lagi selain sebagai salah satu transportasi yang ramah lingkungan, bebas polusi dan kemacetan, tetapi juga menjadi sarana rekreasi yang menghibur dan menyehatkan kita semua," pungkas Agung.(TRIBUNJOGJA.COM)